MA'HAD ISLAM TERPADU AL- KHAIRIYYAH, SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN.....................DENGAN MOTTO: BERILMU AMALIYAH - BERAMAL ILMIYAH - MENJAGA UKHUWWAH ...........................YAYASAN MIT ALKHAIRIYYAH KARAWANG MENERIMA SEGALA BENTUK DONASI YANG HALAL DAN TIDAK MENGIKAT; MELALUI BANK JABAR . No. Rekening : 0014732411100 atas nama : Pondok Pesantren Al-Khairiyyah Karawang...........................Facebook: khaeruddin khasbullah.....

SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)

Kamis, 08 September 2011

@ AMALAN SUNNAH HARIAN


Amalan Sunnah yang dicintai rasul

Rasululloh bersabda dalam hadist Qudsy, dimana Allah SWT berfirman:
..................................................................................
وما تقرب إلي عبدي بشئ أحب إلي مما افترضت عليه ولا يزال عبدي يتقرب إلي با لنوافل حتى أحبه - فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره الذي يبصر به - ويده الذي يبطش به - ورجله التي يمشي بها - وإذا سألني لأأعطينه ولئن استعاذني لأعيذنه ---رواه البخاري

"....Dan tidaklah seorang hamba Ku mendekat kepada Ku dengan sesuatu yang AKU cintai melebihi dari apa- apa yang TELAH AKU WAJIBKAN kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba Ku mendekat kepada Ku dengan MELAKUKAN AMAL- AMAL SUNAH sehingga (akhirnya) AKU mencintainya. Dan apabila AKU telah mencintainya, maka AKU lah telinganya yang dia gunakan untuk mendengar, dan AKU lah matanya yang digunakan untuk dia melihat, dan AKU lah tangannya yang dia gunakan untuk dia mengambil, dan AKU lah kakinya yang dia gunakan untuk berjalan.. Dan andaikan dia meminta sesuatu pasti aku kabulkan, dan jika ia meminta perlindungan kepada Ku pasti AKU lindungi. Hadist Qudsy riwayat Imam Bukhory.


Amalan Sunnah yang dicintai Allah dan Rasul, sebagai pembuka kunci surga- Penyelamat jalan di dunia - Penerang kegelapan - Petunjuk menuju jalan kebaikan.

(Lafadh Do’a dalam bahasa Arab dapat dilihat pada Panduan Do’a- do’a Harian pada Web site ini juga)

#. Sunnah Ketika Bangun Tidur.

1. Mengusap bekas tidur di wajah dengan tangan
2. Berdo’a (Do’a bangun tidur) :
.””Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur”

“Segala puji bagi Allah, yang mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan

3. Bersiwak/ gosok gigi.

#. Sunnah Ketika Masuk dan Keluar WC

1. Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan
2. Melepaskan cincin, kertas atau apa saja yang terdapat padanya tulisan Allah, Muhammad dan ayat-ayat Al Qur’an.
3. Membaca Do’a (Do’a masuk WC) :

”A’uudzubiillaahi minal khubutsi wal khobaa itsi”
“Aku berlindung kepada Allah dari Syetan Khubuts dan Khobaits”

4. Tidak mengucapkan kata-kata yang mengandung dzikir
5. Tidak menjawab salam
6. Tidak mengarah ke kiblat
7. Tidak menyentuh kemaluan waktu istinjak dengan tangan kanannya.
8. Membaca do’a keluar WC :

”Alhamdulillaahilladzii adzhaba ‘annal adzaa wa ‘aafanii”

“Segala puji bagi Allah yang telah memusnahkan penyakit dan menjadikanku sehat”

#. Sunnah Wudhu

1. Memulai dengan membaca Basmalah
2. Mencuci kedua telapak tangan
3. Memulai dengan berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam lubang hidung sebelum membasuh wajah.
4. Mengeluarkan air dari hidung sambil menggerak-gerakkan ujung hidung dengan tangan kiri.
5. Bersiwak ketika berkumur-kumur
6. Menyela-nyela jenggot yang tebal saat membasuh muka
7. Mengusap kepala dengan cara memulai bari bagian depan kepala hingga akhir tengkuk, kemudian mengembalikannya ke bagian depan lagi
8. Menyela-nyela jari-jari kedua tangan dan kedua kaki.
9. Memulai dengan yang kanan baru yang kiri
10. Membasuh hingga tiga kali.
11. Membaca do’a sesudah wudhu :

“Asyhadu allaa ilaaha illallooh. Wa asyhadu anna muhammadar rosuulullooh. Alloohummaj ‘alnii minat tawwaabiina waj ‘alnii minal mutathohhiriin”

“Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang patut disembah kecuali hanyalah Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang yang suka bertobat, dan jadikanlah aku termasuk golongan orang yang suka mensucikan diri”

12. Melakukan wudhu di rumah
13. Menggosok, yaitu menjalankan tangan pada anggota wudhu bersama air basuhan atau setelahnya.
14. Berhemat dalam menggunakan air
15. Melakukan shalat 2 rakaat (Syukrul Wudhu) setelah berwudhu.
16. Melakukan wudhu dengan sempurna

#. Sunnah Dalam Bersiwak

1. “Laulaa an asyuqqo ‘alaa ummatii la amartuhum bis siwaaki ma ‘a kulli sholaatin”

“Seandainya aku tidak khawatir akan memberatkan umatku, maka pasti aku memerintahkan mereka bersiwak pada setiap kali hendak shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Kesempatan yang disunnahkan bagi seorang muslim dalam bersiwak itu ada 20 kali.

Ia bersiwak sebelum shalat lima waktu, shalat Rawatib, Dhuha, Witir dan hendak memasuki rumah.

3. “Bersiwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridhaan Tuhan.” (HR Ahmad)

#. Sunnah Dalam Memakai Sandal dan Sepatu

• “Apabila salah seorang kalian memakai alas kaki, maka mulailah dengan kanan, dan apabila ia melepaskannya maka mulailah dengan yang kiri. Dan hendaklah ia memakai kedua-duanya atau melepaskan kedua-duanya.” (HR Muslim)

#. Sunnah Dalam Berpakaian

1. Membaca Basmalah baik ketika memakai maupun melepaskan pakaian.
Bacalah do'a
"ALLOHUMMA AHSIN KHULUQII KAMAA AHSANTA KHOLQI"

"Ya Allah, BAGUSKANLAH BUDI PEKERTIKU sebagaimana Engakau membaguskan wujud diriku"

2. Apabila Nabi SAW memakai kain atau gamis atau selendang atau sorban, beliau mengucapkan:

“ ALLAHUMMA INNII AS ALUKA MIN KHAIRIHI WA KHAIRI MAA HUWA LAHU, WA A’UU DZUBIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA HUWA LAHU”

“Ya Allah, aku mohon kebaikannya dan kebaikan apa-apa yang darinya. Dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan darinya” (HR Abu Daud dan Ahmad)

3. “Apabila kalian memakai (suatu pakaian), maka mulailah dengan bagian kanan.” (HR At-Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah)
4. Melepas pakaian dan celananya dengan memulai dari bagian kiri kemudian baru yang kanan.

#. Sunnah Memakai Minyak Wangi

1. “ Hubbiba iliyya min dunyaakum tsalaatsun: At-Thibb –Wan- Nisaa’ waju ilat qurrotu ainii fii sholaatii”

“Perkara dunia yang membuatku menyukainya adalah wanita, wewangian, dan dijadikannya shalat sebagai penyejuk hatiku.” (HR An-Nasa’i)

2. Menjaga tubuh dan pakaian senantiasa wangi, terutama ketika beribadah, dalam majelis dan dekat keluarga.
3. Hendaknya minyak wangi yang dipakai adalah minyak wangi yang baik, dan bagi lelaki adalah yang wanginya jelas. Diriwayatkan dari Aisyah RA berkata,”Aku memakaikan Rasulullah SAW dengan minyak wangi terbaik yang beliau dapati, sehingga aku dapatkan bekas wangi di rambut dan jenggotnya.” (HR Bukhari)
4. Imran bin Hushain RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda padaku:“Sesungguhnya sebaik-baik minyak wangi yang dipakai seorang laki-laki ialah yang jelas wanginya dan samara warnanya. Dan sebaik-baik minyak wangi wanita islah yang jelas warnanya dan samara aromanya.” (HR At-Tirmidzi)

#. Sunnah Ketika Keluar Masuk Rumah

1. “Apabila seseorang memasuki rumahnya, kemudian menyebut nama Allah, maka syetan berkata,” Tidak ada tempat menginap bagi kalian (syetan) dan tidak ada makan malam…” (HR Muslim)
2. Berdo’a ketika masuk dengan do’a yang diajarkan Nabi SAW:

“ALLAHUMMA INNII AS ALUKA KHAIRAL MAU LAJI WA KHAIRAL MAKHRAJA, BISMILLAAHI WA LAJNAA, WA BISMILLAAHI KHARAJNAA, WA ‘ALALLAAHI RABBANAA TAWAKKALNAA, TSUMMA YUSALLIMU ‘ALA AHLIHI”

“Ya Allah, aku memohon kepadamu agar menjadikannya sebagai tempat masuk yang terbaik, dan tempat keluar yang terbaik. Dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar. Kepada Allah, Tuhan kami, kami menyerahkan diri. Kemudian ia mengucapkan salam kepada keluarganya.” (HR Abu Daud)
3. “Rasulullah SAW bila masuk ke rumahnya, beliau mulai dengan bersiwak.” (HR Muslim)
4. “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya (yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS An-Nur:61)
5. Membaca do’a ketika keluar rumah seperti berikut ini:

“ BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAHI, WA LAA HAULAHU WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI, yuqoolu: KUFIITA WA WUQIITA WA HUDIITA WA TANAH HA ‘ANHUSY SYAITHAANU”

“Dengan menyebut nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. “Maka akan dikatakan kepadanya (oleh malaikat), “Engkau telah dicukupkan, dan dijaga serta diberi petunjuk, lalu syetan menjauh darinya.” (HR At-Tirmidzi dan Abu Daud)

#. Sunnah Dalam Perjalanan

1. Membaca Basmalah
2. “Nabi SAW menyukai memulai dengan kanan dalam semua keadaannya, ketika bersuci, berjalan dan memakai sandal.” (HR Bukhari)
3. Membaca do’a naik kendaraan :
4. Menyingkirkan gangguan yang dapat mengganggu orang yang melintasi jalan tersebut.

#. Sunnah Ketika Pergi ke Masjid

1. “Kalau sekiranya manusia tahu apa yang ada pada saat datangnya panggilan shalat dan pada shaf yang pertama, kemudian ia tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundinya, niscaya mereka akan mengundinya. Kalau sekiranya mereka mengetahui (pahala) yang akan didapat saar pergi untuk mengerjakan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Kalau sekiranya mereka mengetahi (pahala) yang akan didapat pada shalat pada petang hari (Isya) dan Subuh, niscaya mereka akan dating untuk mengerjakan keduanya sekalipun dengan merangkak (Muttafaq’Alaih)
2. Berjalan dengan tenang dan sopan. Rasulullah SAW bersabda” Apabila kalian telah mendengarkan iqamat, maka berjalanlah untuk mengerjakan shalat, dan hendaknya kalian berjalan dengan tenang dan sopan.” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Tenang dalam gerakan dan menghindari gurauan
4. Menjaga pandangan mata dan merendahkan suara dan tidak menoleh kesana kemari.
5. Pergi ke mesjid dengan berjalan kaki. Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku tunjukkan kepada kalian apa-apa yang dijadikan oleh Allah untuk emnghapukan kesalahan-kesalahan dan ditinggikan dengannya derajat?” mereka menjawab,”Tentu, wahai Rasulullah?” Kemudian beliau menyebutkan, diantaranya ialah banyaknya langkah menuju masjid.” (HR Muslim)
6. “Apabila salah seorang kalian memasuki masjid, maka hendaknya ia membaca shalawat untuk Nabi SAW dan hendaknya membaca doa:

“ALLAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIK”

“Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-MU.” (HR An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah serta Ibnu Hibban)
7. Mendahulukan kaki kanan ketika memasuki masjid, berdasarkan dengan perkataan Anas bin Malik RA.”Termasuk Sunnah adalah jika kalian masuk masjid memulai dengan kaki kanan kalian, dan apabila keluar memulai dengan kaki kiri kalian.” (HR Hakim)
8. “Seandainya manusia tahu apa yang akan didapatkan pada saat panggilan shalat dan pada shaf pertama, kemudian ia tidak akan mendapatkannya kecuali dengan mengundinya, tentulah mereka akan mengundinya.” (HR Bukhari dan Muslim)
9. Membaca doa keluar Masjid:

“ ALLAHUMMA INNI AS ALUKA MIM FADHLIK”

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu”. (HR Muslim)
10. Mendahulukan yang kiri ketika keluar dari Masjid.
11. “Apabila salah seorang kalian masuk masjid, maka jangan ia duduk sebelum ia melaksanakan shalat dua rakaat. (Muttafaq ‘Alaih)
Sunnah Dalam Adzan
1. Orang yang mendengarkan adzan hendaknya mengucapkan kalimat yang sama seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali saat muadzin mengucapkan (Hayya ‘Alash Shalah) dan (Hayya “Alal Falah), maka saat itu orang yang mendengar mengucapkan, “Laa Haula wa la Quwwata illa Billah.” Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
2. “Apabila engkau mendengar orang beradzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya dan bacalah shalawat kepadaku, sebab siapa-siapa yang membaca shalawat kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya dengan sepuluh kali.” (HR Muslim)
3. Membaca do’a setelah adzan
4. Setelah membaca do’a setelah adzan, maka berdo’a untuk diri sendiri. “ Ucapkan seperti yang diucapkannya (yakni: muadzin), dan mintalah, engkau akan diberikan apa yang engkau minta,” (HR Abu Daud)

#. Shalat-shalat Sunnah

1. “Tidaklah seorang muslim yang melakukan shalat karena Allah Ta’ala dalam sehari semalam sebanyak 12 rakaat secara suka rela diluar fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya rumah di Syurga, atau dibangunkan baginya rumah di dalam Syurga. (HR Muslim)
2. “Hendaklah seseorang mengeluarkan sedekah untuk setiap sendi tulangnya pada pagi hari, maka setiap tasbih itu adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Tetapi untuk menggantikan hal itu, cukup baginya melakukan shalat Dhuha 2 rakaat.” (HR Muslim)
3. “Aku dipesankan oleh kekasihku Nabi Muhammad SAW agar berpuasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur (Muttafaq ‘Alaih)
4. “Allah memberikan rahmat kepada seseorang yang melaksanakan shalat sebelum Ashat empat rakaat; (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)
5. “Shalatlah sebelum Magrib, shalatlah sebelum magrib shalatlah sebelum magrib, bagi orang yang menghendakinya.” (HR Bukhari)
6. “Diantara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat, diantara setiap adzan itu terdapat shalat, diantara setiap adzan itu terdapat shalat, bagi siapa saja yang menghendakinya (Muttafaq ‘Alaih)
Sunnah Shalat Malam
1. “Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan ialah pada bulan Muharam. Dan shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu ialah shalat malam.” (HR Muslim)
2. “Nabi SAW melakukan shalat sejumlah sebelas rakaat. Itulah shalat beliau.” (HR Bukhari)
3. Beliau melaksanakan shalat malam sebanyak tiga belas rakaat.” (HR Bukhari)
4. Bersiwak sebelum shalat malam dan membaca 10 ayat terakhir dari Surah Ali Imran.
5. “Apabila salah seorang dari kalian berdiri melaksanakan shalat di malam hari, maka hendaknya ia membuka shalatnya dengan dua rakaat yang ringan.” HR Muslim)
6. Disunnahkan memperpanjang shalat malamnya.
7. Sholat malam itu dua rokaat dua rokaat, sesuai hadist riwayat Imam Muslim dari Zaid bin Kholid Al- Jahny:

“Sungguh aku telah memperhatikan sholatnya Rasulullah SAW, pada suatu malam. Maka beliau melaksanakan sholat yang enteng dua rokaat, lalu dua rokaat yang panjang, 2 rokaat yang panjang, 2 rokaat yang panjang, kemudian sholat 2 rokaat yang berbeda dengan 2 rokaat sebelumnya , lalu sholat 2 rokaat lagi yang berbeda dengan sebelumnya sampai pada perkataan rowi. Selanjutnya Nabi sholat witir, maka semuanya ini terdiri dari 13 roka’at”.

#. Sunnah Shalat Witir

• Disunnahkan bagi orang yang mengerjakan shalat witir tiga rakaat membaca pada rakaat pertama (setelah membaca Al Fatihah) surah Al A’la, dan pada rakaat kedua surah Al Kafirun, dan pada rakaat ketiga membaca surah Al Ikhlash. (HR Abu Daud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah)

#. Sunnah Shalat Fajar

1. “Rasulullah SAW melaksanakan shalat dua rakaat yang ringan diantara adzan dan iqamah dari shalat Subuh,” (Mutafaq ‘Alaih)
2. Sunnah membaca Surah Al Baqarah:136 pada rakaat pertama dan Surah Ali Imran:152 pada rakaat kedua atau pada rakaat terakhir membaca surah Ali Imran:64.
3. “Rasulullah SAW apabila telah melaksanakan shalat dua rakaat pada waktu fajar, beliau tidur miring di atas bagian tubuhnya yang kanan.” (HR Bukhari)
4. “Rasulullah SAW apabila telah selesai melaksanakan shalat Fajar (Subuh), beliau duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari. (HR Muslim)

#. Sholat ISYROQ,

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻤﻦ ﺼﻟﻰ ﺍﻟﻐﺪﺍﺓ ﻔﻲ ﺠﻤﺎﻋﺔ ﺜﻡ ﻗﻌﺪ ﻴﺬﻜﺭ ﺍﻟﻟﻪ ﺤﺗﻰ ﺗﻂﻠﻊ ﺍﻟﺸﻤﺱ ﺜﻡ ﺼﻠﻰ ﺭﻜﻌﺘﻴﻦ ﻜﺎﻨﺖ ﻠﻪ ﻜﺄﺠﺮ ﺤﺠﺔ ﻮﻋﻤﺮﺓ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ . ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻤﺬﻯ ﻮﺍﻟﻄﺑﺮﻨﻰ.

“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid[1] – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“[2].
Yakni sholat sunnah beberapa menit setelah TERBIT MATAHARI.

#. Sholat DHUHA

Yakni sholat beberapa roka'at setelah matahari setinggi tombak, yakni kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit sampai hanpir masuk waktu dhuhur (+/- jam 11 siang)

Didalam suatu riwayat oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.

#. Sunnah-sunnah Shalat Fi’liyah

1. Mengangkat kedua tangan ketika Takbiratul Ihram
2. Mengangkat kedua tangan ketika hendak ruku’
3. Mengangkat kedua tangan ketika berdiri dari ruku’
4. Mengangkat kedua tangan ketika berdiri pada rakaat (kedua) setelah tasyahud. (tidak mengangkat tangan ketika bangkit dari rokaat pertama menuju rokaat kedua, beg
5. Jari-jari tangan harus merapat satu denhan yang lainnya ketika mengangkat tangan
6. Keadaan jari-jari ini dibentangkan dalam keadaan telapak tangan menghadap kea rah kiblat.itu juga dri rokaat ketiga ke rokaat keempat!).
7. Jari-jari tangan diangkat sejajar diatas kedua pundak atau sejajar dengan ujung kedua telinga

#. Sunnah-sunnah Lain Dalam Shalat

• Ketika Ruku’

1. Menggenggam kedua lututnya dengan kedua tangannya sambil meregangkan jari-jarinya ketika melakukan ruku’
2. Meluruskan punggung ketika ruku’
3. Mensejajarkan kepala dengan punggung, tidak boleh mendongkak atau menunduk
4. Menjauh kedua sikut lengannya dari kedua sisi badannya.

. Ketika Sujud

1. Menjauhkan kedua sikut lengannya dari kedua sisi badannya
2. Menjauhkan perutnya dari kedua pahanya
3. Menjauhkan kedua pahanya dari kedua hastanya
4. Merenggangkan diantara kedua lututnya ketika bersujud
5. Mendirikan kedua telapak kakinya
6. Meletakkan bagian depan jari-jarinya di tanah
7. Kedua kaki dalam keadaan kokoh berdiri ketika sujud
8. Meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya atau ujung telinganya
9. Kedua telapak tangannya dalam keadaan terbuka (membentang)
10. jari-jarinya dalam keadaan rapat
11. Jari-jarinya diarahkan ke kiblat.

. Ketika Duduk Diantara Dua Sujud

1. Mendirikan telapak kaki, dan duduk diatas kedua tulang pantat pada saat iq’aa
2. Mendirikan telapak kaki kanan dan menghamparkan telapak kaki kiri untuk diduduki oleh pantat pada saat Iftirasy

• Ketika Tasyahud Pertama

1. Pada tasyahud pertama harus merebahkan kaki kirinya dan duduk di atasnya, sementara telapak kakinya yang tegak.

• Ketika Tasyahud Akhir

1. Kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri berada di bawah betis kanan dan duduk dengan pantatnya di tanah
2. Sama seperti pada tasyahud yang pertama, kecuali tidak ditegakkan telapak kaki kanan, tetapi diletakkan sama-sama di sebelah kiri
3. Ditegakkan (telapak) kaki yang kiri diantara betis yang kanan dan pahanya
4. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha, yaitu tangan kanan dan tangan kiri diatas paha kiri dengan jari-jari terbentang dalam keadaan rapat
5. Memberi isyarat dengan jari telunjuk ketika melakukan tasyahud hingga selesai
6. Menoleh ke kanan dank e kiri ketika mengucapkan dua kali salam penutup
Sunnah Bacaan di Pagi Hari
1. Membaca ayat kursi. “Siapa yang membacanya ketika pagi hari, maka ia akan dilindungi dari gangguan jin hingga sore hari. Dan siapa membacanya ketika sore hari, maka ia akan dilindungi dari gangguan mereka hingga pagi hari. (HR An-Nasai)
2. Membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas tiga kali.

#. Sunnah Pada Sore dan Malam Hari

1. Tidak membiarkan anak-anaknya yang masih kecil berada di luar hingga waktu Isya’, kecuali untuk ta'lim/ kemesjid.
2. “Apabila menjelang malam atau sore hari, maka tahanlah anak-anak kecilmu (di rumah). Sebab syetan saat itu berkeliaran. Apabila malam telah berlalu satu jam, maka ajaklah mereka (tidur) dan tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah. Sebab syetan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. (HR Bukhari)
3. Menutup pintu rumah.
4. Menutup wadah minuman, wadah makanan dan merapatkan tutupnya
5. Apabila hendak tidur supaya mematikan lampu atau sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran
6. “Tutuplah bejana-bejana, ikatlah tempat-tempat penampungan air, tutuplah pintu-pintu dan tahanlah anak-anak kecil kalian hingga waktu Isya, sebab saat jin berkeliaran dan menyambar, padamkan juga lampu-lampu ketika sedang tidur, sebab binatang kecil yang fasik dapat saja menyentuh sumbu hingga membakar penghuni rumahnya. (HR Bukhari)

#. Sunnah Ketika Bertemu Orang

1. “Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal.” (HR Bukhari Muslim)
2. “Ada seseorang datang ke tempat Rasululllah SAW kemudian mengucapkan, “Assalamu’alaikum,” lalu duduk. Beliau menjawab salamnya, dan bersabda, “Sepuluh.” Assalamu’alaikum warahmatullah.” Lalu duduk. Rasulullah SAW menjawab salamnya dan bersabda,” Dua puluh,” Kemudian seorang lagi datang dan mengucapkan,” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” lalu duduk. Beliau SAW kemudian menjawab salamnya dan bersabda. “Tiga puluh.” (HR Abu Daud, Hasan dan At-Tirmidzi)
3. “Apabila salah seorang kalian selesai dari satu majelis, maka hendaknya ia mengucapkan salam. Dan jika hendak berpisah maka ucapkanlah salam, tidaklah salam pertama itu lebih baik daripada salam yang kedua.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)
4. “Janganlah kalian meremehkan perbuatan baik sedikitpun, sekalipun menemui saudaramu dengan wajah yang ceria. (HR Muslim)
5. “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian berjabat tangan, melainkan Allah mengampuni bagi keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Daud, At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
6. “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku,”Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesunguhnya syetan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS Al Israa’:53)
7. “Dan perkataan yang baik itu adalah sedekah.” (HR Bukhari Muslim)

#. Sunnah Dalam Makan

1. Memulai dengan membaca Basamalah
2. Makan dengan tangan kanan
3. Memakan makanan yang ada di dekatnya
4. Mengusap (membersihkan) makanan yang jatuh kemudian memakannya. “Apabila suapan itu jatuh dari salah seorang kalian, maka hendaknya ia menyingkirkan kotoran yang ada padanya, kemudian memakannya (HR Muslim)
5. “Rasulullah SAW makan dengan tiga jari-jari. (HR Muslim)
6. Makan dengan duduk bertumpu di atas kedua lututnya dan punggung telapak kakinya, atau mendirikan kaki kanannya dan duduk di atas kaki kirinya.
7. Membersihkan dan menjilat sisa makan yang ada di wadah makanan dan jari-jarinya. “Kalian tidak tahu bagian mana diantara makanan itu yang mengandung berkah.” (HR Muslim)
8. Anas RA bercerita,” Kami dikunjungi oleh Rasulullah SAW di rumah kami ini, kemudian beliau minta minum. Lalu kami peraskan dari air susu kambing milik kami, kemudian aku mencampurnya dengan air sumur, lalu aku berikan kepada beliau dan Abu Bakar ada di sebelah kirinya, Umar di depannya dan seorang Arab Badui ada di sebelah kanannya. Kemudian ketika beliau selesai minum, Umar berkata,”Ini Abu Bakar, wahai Rasulullah.” Ia menunjukkannya kepada beliau. Tetapi kemudian Rasulullah SAW memberikan kepada orang Arab badui itu dan membiarkan Abu Bakar dan Umar. Kemudian Rasulullah SAW bersabda,” Dahulukan mereka yang di sebelah kanan, mereka yang di sebelah kanan, mereka yang ada di sebelah kanan. (HR Muslim)
9. “Telah datang Abu Humaid, seorang lelaki dari kaum Anshar, dari suatu tempat bernama Naqi membawa susu dalam satu wadah. Kemudian Nabi SAW bersabda, Tidakkah engkau menutupnya, sekalipun dengan membentangkan kayu di atasnya? (Muttafaq ‘Alaih)
10. “Tiada wadah yang paling buruk dipenuhi oleh manusia dari perutnya. Cukuplah beberapa suap makanan yang dapat menguatkan tulang belakangnya. Jika tidak mungkin, maka sepertiga untuk makan, sepertiga lagi untuk minumnya dan sepertiganya lagi untuk nafasnya.” (HR At-Tirmidzi)
11. “Sesungguhnya Allah ridha kepada hamba jika ia makan makanan kemudian ia memuji-Nya atas makan tersebut.” (HR Muslim)

#. Sunnah Ketika Minum

1. Membaca Basmalah
2. Minum dengan tangan kanan
3. Ketika minum, mengambil nafas di luar wadah minuman. Yakni meminum dengan tiga kali, dan tidak langsung menghabiskannya dalam sekali minum.
4. “Jangan sekali-kali salah seorang kalian minum sambil berdiri.” (HR Muslim)
5. Selalu menutup wadah minumannya
6. Memutar atau membagi minuman dari sebelah kanan
7. Mengucapkan Hamdalah setelah minum
Melaksanakan Shalat-shalat Sunnah di Rumah
1. “Sesungguhnya sebaik-baik shalat (sunnah) seseorang itu yang dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat-shalat yang wajib. (Muttafaq ‘Alaih)
2. “Shalat sunnah seseorang di tempat yang tidak dilihat oleh manusia lainnya, menyamai dua puluh lima shalatnya yang dikerjakan pada tempat yang dilihat manusia (HR Abu Ya’la)
3. “Keutamaan shalat seseorang di rumahnya di amana ia tidak dilihat oleh orang-orang, adalah bagaikan keutamaan shalat wajib atas shalat sunnah.” (HR At-Thabrani)
Sunnah Ketika Selesai dari Majelis
• Apabila selesai dari suatu majelis, maka membaca doa: “
“SUBHAANAKALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ALLAA ILAHA ILLA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA A TUUBU ILAIK”.
“Maha Suci ENgkau ya Allah dengan segala keterpujian-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku mohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. (HR At Tirmidzi, An Nasa’i, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

#. Sunnah Sebelum Tidur

1. Membaca do’a sebelum tidur
2. Menggabungkan kedua telapak tangannya kemudian meniup pada keduanya lalu membaca surah AL Ikhlash, Surah Al Falaq dan Surah An Nas. Kemudian mengusap kedua tangannya itu ke semua badannya yang dapat dijangkaunya, mulai dari bagian atas kepalanya kemudian wajahnya, lalu bagian depan tubuhnya. Ia mengulangi hal tersebut sebanyak tiga kali. (HR Bukhari)
3. Membaca ayat Kursi agar syetan tidak mendekatinya
4. Membaca dua ayat terakhir dari Surah Al Baqarah
5. “Apabila engkau datang ke tempat tidurmu maka berwudhulah.”
6. “Kemudian setelah itu, tidurlah di atas bagian badanmu yang sebelah kanan (miring ke kanan).’ (HR Bukhari dan Muslim)
7. “Rasulullah SAW apabila tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya.” (HR Abu Daud)
8. “Apabila salah seorang kalian pergi ke tempat tidurnya, maka hendaknya ia mengirab (membersihkan) alas tidurnya. Sebab ia tidak tahu apa yang ada di baliknya.” (HR Bukhari Muslim)
9. Membaca Surah Al Kafirun


SUMBER: Chen’s Blog dengan beberapa penambahan

1 komentar:

  1. bagus layak share di alikhlasmusholaku.blogspot.com
    #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #المحتوى الإسلامي من مصادر مختلفة Islamische Inhalte aus verschiedenen Quellen #विभिन्न स्रोतों से इस्लामी कंटेंट #Çeşitli kaynaklardan İslam içerik #محتوای اسلامی از منابع مختلف #從各種來源的伊斯蘭內容 #다양한 소스 에서 이슬람 콘텐츠 #さまざまなソースからのイスラムコンテンツ #เนื้อหา ที่นับถือศาสนาอิสลาม จากแหล่งต่างๆ #Contenu islamique provenant de diverses sources #مختلف ذرائع سے اسلامی مواد #Исламский контент из различных источников

    BalasHapus