MA'HAD ISLAM TERPADU AL- KHAIRIYYAH, SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN.....................DENGAN MOTTO: BERILMU AMALIYAH - BERAMAL ILMIYAH - MENJAGA UKHUWWAH ...........................YAYASAN MIT ALKHAIRIYYAH KARAWANG MENERIMA SEGALA BENTUK DONASI YANG HALAL DAN TIDAK MENGIKAT; MELALUI BANK JABAR . No. Rekening : 0014732411100 atas nama : Pondok Pesantren Al-Khairiyyah Karawang...........................Facebook: khaeruddin khasbullah.....

SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)

Senin, 29 April 2013

RENUNGAN QOLBU

Belajar Dari Wafatnya Ustadz.Jefry Bukhory
Oleh: Mayor Sutono, CPM Guntur- Jakarta


Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji-uun
Telah berpulang ke Rahmatullah: Ustadz Jefry Al- Bukhory, pada Jum'at,  26- April- 2013
Semoga amal ibadah beliau Ustadz Jefry diterima disisi Allah SWT, dilipat gandakan nilai pahalanya dan dihapuskan segala dosa dan kekhilafannya dimasa lalu.
Alloohummaghfirlahuu warhamhuu wa 'aafihii wa'fu 'anhu. Amiin


Wafatnya Ustadz Jefry Al- Bukhory merupakan nasehat untuk kita: "Jangan tertipu dengan USIA MUDA, karena syarat mati tidak harus TUA, jangan terpedaya dengan TUBUH YANG SEHAT, karena syarat mati tidak harus SAKIT, jangan terpedaya dengan HARTA KEKAYAAN, sebab si kaya pun tidak pernah menyiapkan KAIN KAFAN buat dirinya. Mari kita BERBUAT BAIK, berniat untuk belajar HIDUP BAIK- BAIK,  BERKATA- KATA dengan yang BAIK- BAIK, memberikan NASEHAT YANG BAIK- BAIK, meski banyak orang tidak bisa menerimanya dengan baik. Jadilah bagai jantung yang tak terlihat, tetapi terus berdenyut setiap saat sehingga kita bisa terus hidup, berkarya dan menebar manfaat bagi sekeliling kita sehingga dihentikan oleh Allah SWT, pemilik sejati kehidupan ini".

Senin, 22 April 2013

PERBEDAAN SUNNI DAN SYI'AH





PERBANDINGAN ANTARA SUNNI DAN SYI'AH

Sebutan Yang Terkenal
Sunnis
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Shiites, Shi'i
Syi'ah- Syi'ah Ali (Syi'ah = partai)
Arti nama tersebut
Pengikut Sunnah Nabi dan Tradisi para Salaf As- Sholih
Partai atau "partisans" sahabat Ali
Jumlah Umat
940  Juta
120 Juta
Prosentasi Jumlah Umat
90%
10%
Jumlah pengikut terbanyak
Sebagian besar negara Muslim

(Indonesia- India- Saudi- Mesir, China, dll)
Iran, Iraq, Yemen
Sempalan
Tidak ada, tapi kalau Madzhab hukum fiqih, dikenal, namun  semuanya bersumber pada Qur'an Hadist yang sama
Ithna 'Ashariyah (kelompok terbesar), Isma'iliyah and Zaydiyah
Asal muasal
 632 M; Dasar pemikiran Theology dikodifikasi pada abad ke 10
 632-650 M; Sejak pembunuhan putra Ali, yakni  Husayn in 680 M adalah sebagai kejadian utama
Apakah Muhammad mewasiyatkan pengganti??
tidak
ya, yaitu S.Ali
Khalifah I Nabi yang diakui
Abu Bakr, ayah mertua Rasulullah yakni A'ishah (dipilih oleh masyarakat di Medinah)
Kholifah ke II:; Umar
Kholifah III: Utsman
Kholifah IV: Ali


'Ali ibn Abi Talib, suami dari putri Nabi, Fatimah, diangkat berdasar wasiyat Rasul

Selain Ali, semua Khalifah tidak diakui, bahkan mereka membenci para Khalifah selain Ali tersebut.

Standar kualifikasi Khalifah
Kabilah Quraisy (Kaum Rasul) , kemudian siapapun yang dianggap mampu memimpin
Harus Ahlul Bait Rasul
Nama Pemimpin
Mujtahid
Imam
Identitas Imam
 Manusia biasa yang bersifat pemimpin
Maksum, manifestasi dari Tuhan dan Penafsir Al- Qur'an yang sempurna.
Al Mahdi
Akan muncul dimasa mendatang
Sudah ada di bumi, tapi masih bersembunyi yang bekerja melalui mujtahids untuk menafsirkan Al- Qur'an.
Otoritas keagamaan selain Al- Qur'an dan Hadist
Ijma' (consensus) dari masyarakat muslim
Keputusan  imam yang maksum
Menyembunyikan keyakinan (taqiyah)
Diizinkan dalam keadaan amat darurat
Kebiasaan, bahkan dianjurkan
Nikah kontrak (mut'ah)
Oleh Nabi sudah dilarang
masih dilakukan
Kota suci
Hari besar 
Translated by: H.Khaeruddin Khasbullah
Lihat: 
1.http://www.albayyinat.net/jwb5ta.html
2. http://www.jais.gov.my/rnd/2012/januari/PerbezaanASWJ_Syiah.pdf
3. http://rasuldahri.tripod.com/articles/kka1_tiga.htm


Rabu, 17 April 2013

Condolences on the Boston tragedy


Condolences on the Boston Tragedy



We express our condolences on the Boston tragedy, hopefully tragedy like this should not happen anywhere in the world at the expense of innocent peoples.

Minggu, 14 April 2013

Nak, Belajarlah dari TNI, bukan pada Politisi !



Nak, belajarlah bertanggung jawab terhadap tugas dan jabatanmu seperti komandan TNI dengan sportif mengatakan bertanggung jawab atas serangan lapas Cebongan yang dilakukan oleh anak buahnya. Jangan contoh politisi yang ketika terlibat kasus, malah sibuk membela diri, menyewa pengacara terkenal dan menyuap hakim dan jaksa.
Nak, belajarlah dari TNI yang hampir separuh usianya didedikasikan untuk menjamin keamanan negara, tidak seperti politisi yang menghabiskan hampir separuh usianya untuk menjamin keamanan korupsi yang dilakukannya atau dilakukan oleh partainya.
Nak, belajarlah menjadi orang yang jujur dan tidak rakus seperti TNI. Mereka tidak memiliki “rekening gendut” yang sumbernya dipertanyakan.
Nak, belajarlah dari TNI yang meraih jabatan dengan seratus kali pertempuran, tidak seperti politisi yang menduduki jabatan dengan seratus kali  janji palsu.
Nak, belajarlah dari TNI yang mampu memisahkan urusan keluarga dan kepentingan umum. Istri dan keluarganya TNI tidak mencampuri urusan keamanan yang menjadi tanggung jawab suaminya. Sedangkan istri politisi turut memegang kekuasaan dan menjadi penentu kebijakan.
Nak, belajarlah dari TNI yang masuk desa-desa untuk bekerja membangun fasilitas umum, tidak seperti politisi yang masuk ke desa-desa untuk membeli dan meraup suara di Pemilihan umum.
Nak, belajarlah dari TNI yang berangkat ke luar negeri untuk tugas menjaga perdamaian, tidak seperti politisi pergi ke luar negeri dengan alasan studi banding, tapi nyatanya rekreasi bersama keluarga.
Nak, Jadilah seperti TNI yang darahnya harum mendekap ibu pertiwi, jangan seperti politisi busuk yang jazadnya membusuk dalam bui.
Nak, jika engkau besar nanti, jadilah TNI jangan jadi politisi.


------- Tuan Guru -------

Minggu, 07 April 2013

ANTARA PREMANISME DAN HAM


Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah.


Sekitar 50 orang yang menamakan diri Pemuda Yogyakarta Antipremanisme menggelar aksi simpatik di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, menolak aksi premanisme.

Mereka berorasi menolak premanisme dan mengumpulkan koin solidaritas untuk Serka Heru Santoso dan Sertu Sriyono yang menjadi korban tindakan premanisme. Koin hasil aksi yang digelar pada Minggu (7/4), akan diserahkan kepada keluarga mendiang anggota TNI tersebut.

Usai melakukan orasi dan mengumpulkan koin solidaritas, mereka berjalan menuju gedung DPRD Provinsi DI Yogyakarta. Foto mendiang Serka Heru Santoso kemudian diletakkan di dekat patung Jendral Sudirman di halaman gedung DPRD DIY sambil menyanyikan lagu kebangsaan dan memanjatkan doa untuk mendiang dan keamanan Yogyakarta.