MA'HAD ISLAM TERPADU AL- KHAIRIYYAH, SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN.....................DENGAN MOTTO: BERILMU AMALIYAH - BERAMAL ILMIYAH - MENJAGA UKHUWWAH ...........................YAYASAN MIT ALKHAIRIYYAH KARAWANG MENERIMA SEGALA BENTUK DONASI YANG HALAL DAN TIDAK MENGIKAT; MELALUI BANK JABAR . No. Rekening : 0014732411100 atas nama : Pondok Pesantren Al-Khairiyyah Karawang...........................Facebook: khaeruddin khasbullah.....

SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)

Minggu, 24 Februari 2013

WASKITA - PURBASANGKA DAN FIRASAT (II)

Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah, dari kitab Ar- Ruh, karya Ibnul Qoyyim Al- Jauzy.*)

 
FIRASAT UNTUK PARA SAHABAT DAN TABI’IN.


 Umar bin Khottob dapat melihat pasukannya di Nahawand, Persia yang saat itu sedang bertempur melawan tentara Parsi. Ketika itu beliau sedang berkhotbah di Madinah, ribuan kilometer dari Persia. Tiba- tiba dia berteriak:”Hai Pasukan muslimin, Mundur kegunung!”. (Teriakannya pun didengar oleh pasukannya yang sedang berada di Persia, sehingga selamat dari tusukan musuh dari arah belakang, dan akhirnya kaum muslimin menang).

Suatu ketika ada beberapa laki- laki dari kabilah Madzhaj yang datang menemui Umar. Diantara mereka terdapat Al- Asytar An- Nakha’i. Saat itu Umar mengerdipkan matanya lalu bertanya: “ Siapa pemimpin mereka?” Orang- orang itu menjawab: “Malik bin Al- Harits”. Umar pun berkata: “Semoga Allah memerangi Malik bin Al- Harits. Aku benar- benar melihat kaum muslimin dapat mengalahkannnya pada saat yang genting. (Peristiwa dimaksud adalah ketika terjadi peperangan Jamal nanti dizaman kekhalifahan Ali. Ketika itu Malik Al- Harits menjadi salah seorang tokoh pembuat kekacauan).

Suatu ketika Amr bin Ubaid masuk ketempat Al- Hasan (cucu Rasululloh), lalu dia berkata: “Ini adalah pemimpin para pemuda selagi umurnya panjang.”

Diceriterakan bahwa Imam Syafi’I dan Muhammad bin Al- Hasan sedang duduk- duduk di Masjidil Harom. Kemudian ada seorang laki- laki yang masuk ke mesjid. Muhammad bin Al- Hasan bertanya kepada Syafi’i: “Apakah engkau punya firasat bahwa ia yang datang itu seorang tukang kayu?”
As- Syafi’I ganti bertanya pada Muhammad: “Apakah engkau berfirasat bahwa ia adalah tukang besi?”
Lalu keduanya bertanya kepada seorang yang baru datang itu. Maka orang itu menjawab, “Dulu aku seorang pandai besi dan kini bekerja sebagai tukang kayu”…. (firasat kedua ulama itu ternyata benar).


Kamis, 21 Februari 2013

FOTO BERJILBAB UNTUK IJAZAH/ ADMINISTRASI AKADEMIK LAINNYA. BOLEHKAH?





FOTO BERJILBAB UNTUK IJAZAH/ ADMINISTRASI AKADEMIK LAINNYA. BOLEHKAH?

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Maret tahun 2002 dan Surat Edaran Dirjen Dikti September 2002 dinyatakan bahwa boleh pas foto berjilbab digunakan untuk ijazah (STTB - Surat Tanda Tamat Belajar), rapor dan pendaftaran siswa baru di seluruh sekolah SD SLTP SLTA dan Perguruan Tinggi baik yang berada di bawah Kemdinas/Kemdikbud atau Kemenag. Negeri atau Swasta. 




DAFTAR ISI
  1. Surat Edaran Dirjen Dikdasmen 2002 Tentang Pas Foto Berjilbab
  2. Surat Edaran Dirjen Dikti 2002 Tentang Pas Foto Berjilbab Berkerudung

SURAT EDARAN DIRJEN DIKDASMEN MARET 2002 TENTANG PAS FOTO BERJILBAB

SALINAN
SURAT EDARAN DIRJEN DIKDASMEN
Nomor: 1177/C/PP/2002

Hal : Pakaian berjilbab dan Pas foto
11 Maret 2002

Rabu, 13 Februari 2013

WASKITA - PURBASANGKA DAN FIRASAT


WASKITA - PURBASANGKA  DAN FIRASAT

Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah, dari kitab Ar- Ruh, karya Ibnul Qoyyim Al- Jauzy.*)



FIRASAT DAN PRASANGKA (DZON)

Kita harus membedakan antara firasat dan purbasangka/prasangka (dhon). Prasangka bisa salah dan juga bisa benar, terjadi karena kegelapan dan cahaya dihati yang diwarnai kekotoran hati (Ron) dan juga kebersihannya. Karena itu Allah memerintahkan agar menjauhi banyak dugaan dan prasangka dan mengabarkan bahwa sebagian besar prasangka dan dugaan itu adalah dosa sebagaimana termaktub dalam Surat Al- Hujuroot:


“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.(Al- Hujurot 12).

 Sebaliknya Allah memuji orang yang memiliki firasat, sebagaimana firman Nya:


“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda- tanda (kekuasaan kami) bagi orang yang memperhatikan tanda- tanda (firasat).( Al- Hijr: 75).

Ibnu Abbas RA dan para sahabat lainnya berkata:

ANEKA HUMOR SANTRI


 

CATATAN:


HUMOR- HUMOR SANTRI  YANG BAIK ADALAH YANG TIDAK MENYINGGUNG AQIDAH, TIDAK MEMPERMAINKAN AYAT AL- QUR'AN ATAU IBADAH, DAN HARUS TERHINDAR DARI KATA- KATA JOROK DAN KATA- KATA KASAR YANG DAPAT MENYINGGUNG TATA  AKHLAQUL KARIMAH DAN HARUS MENGANDUNG NILAI PENDIDIKAN, BUKAN ASAL MELUCU.


BARU:

JAWABAN LULUSAN SD APA SARJANA?

Seorang bule berjalan-jalan di Jakarta. Karena merasa tersesat, dia kemudian bertanya kepada seorang penjual gorengan. "Apa betul ini Jalan Sudirman?" "Ho oh," jawabnya.

Karena bingung dengan jawaban tersebut, dia kemudian bertanya lagi kepada seorang Polisi yang sedang mengatur lalu lintas. "Apa ini Jalan Sudirman?" Polisi menjawab, "Betul."

Karena bingung mendapat jawaban yang berbeda, akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur yang waktu itu kebetulan melintas. "Apa ini Jalan Sudirman?" Gus Dur menjawab "Benar."

Bule itu semakin bingung saja karena mendapat tiga jawaban yang berbeda. Lalu akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur lagi, mengapa waktu ia bertanya kepada tukang gorengan dijawab "Ho oh," lalu tanya polisi dijawab "betul" dan yang terakhir dijawab Gus Dur dengan kata "benar."

Gus Dur diam sejenak, lalu menjawab, "Ooh begini, kalau Anda bertanya kepada tamatan SD maka jawabannya adalah ho oh, kalau bertanya kepada tamatan SMA maka jawabannya adalah betul. Sedangkan kalau bertanya kepada tamatan perguruan tinggi maka jawabannya benar."

Bule itu puas dengan jawaban Gus Dur, mengangguk dan akhirnya bertanya, "Jadi Anda ini seorang sarjana?". Dengan spontan Gus Dur menjawab, "Ho..oh!" 😁
Sumber: nu.or.id
Diceriterakan oleh : Jauhar Alby


JUM'ATAN TANPA ADZAN DAN QOMAT

Sekarang  banyak bermunculan aneka Masjid dengan nama- nama khusus seumpama nama masjid Cheng Ho yang konon dibangun oleh para tionghoa yg beragama Islam.

Pengalaman saya ke masjid Cheng Ho di wilayah Malang yg sangat terkenal, untuk menjalankan Sholat Jumat.
Saya datang lebih awal.... dan seperti yg diajarkan Rosulullah, saya Sholat Tahiyyatul masjid dan duduk dekat tiang.

Astaghfirullah, saya kaget .... ini masjid aliran apa.??
Tanpa adzan tanpa khotbah langsung qomat......???!!
(Tidak sesuai yang di  Syari'at kan)
Saya bingung, dengan lunglai dan perasaan terpaksa saya berdiri juga untuk sholat Jumat sampai selesai.
(Sekadar untuk menghormati)

Kemudian saya tanya pada jamaah disamping saya sambil bersalaman...
*"Mas ini masjid aliran apa?"*
Dia terkejut sambil jawab : *"Ahlussunnah wal jama'ah"*
(Sambil memandang saya dengan curiga)
Terus saya tanya lagi:
"Koq gak pakai adzan dan khotbah...???"
Dia jawab : " *Lha sampean tadi TIDUR...RRRRRR........*"
Oooooo alah...!!!
 Ahmad Hani Bin Muhdhori

SALING MEMAHAMI BEDA PENDAPAT ITU INDAH

*Guru Dan Murid Tertawa Karena Beda Pendapat*

Adalah _Imam Malik,_ guru _Imam Safii_ dalam sebuah majelis menyampaikan, _"Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya"._
Imam Syafii, sang murid berpendapat lain: _"Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki"._

Guru dan murid bersikukuh pada pendapatnya masing masing.

Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.
Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.
Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, dia bercerita. Imam Syafii sedikit mengeraskan bagian kalimat _"Seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”_

Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.
_"Sehari ini aku memang tidak keluar pondok. Hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”_

Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.

Begitulah ilmu dan akhlaq para Imam Madzab, berbeda pendapat tetapi masing masing menghargai pendapat yg lain. Hikmah yg mulai jarang kita jumpai saat ini.

_Dinukil dari A. Muthi dalam Khazanah Islam._

 Ahmad Hani Bin Muhdhori
 


SANTRI (BADUNG) VS POLISI

Pada suatu hari seorang santri yang agak nakal melanggar keluar area pesantren tampa idzin pengurus pesantren, jalan-jalan naik sepeda motor milik temannya, pas tengah jalan ada oprasi razia lalu lintas.

POLISI: priiiit !! Maaf kepinggir mas !.
SANTRI: iyaa pak.
POLISI: maaf, coba tunjukan STNK dan SIM.
SANTRI: maaf pak STNK sy ketinggalan di pondok pak, dan sim sy gak punya, kalo kartu santri ada pak?
POLISI: ya sudah berarti anda sy tilang !.
SANTRI: maaf pak, ini motor pinjam sama teman pak, damai aja pak !
POLISI: yaa sudah ada uang berapa?.
SANTRI: pak sy gak punya uang, gimana kalo rokok aja pak?
POLISI: yaa sudah sy minta rokok Dji Samsu.
SANTRI: siap pak, sy mau ke warung sebrang jalan dulu.


Akhir ny si santri pergi ke warung, motornya di jagain polisi.


SANTRI: Mass maaf, minta rokok Dji Samsu 3 bungkus mas.
WARUNG: ini mas.
SANTRI: terimakasih mas, uangnya sama pak polisi yng itu ya mas !.
WARUNG: aahh kamu bohong yaa?
SANTRI: masa bohong mas! Lalu si santri teriak sambil memperlihatkan rokok ke polisi,
Paaaaak rokok ini yaa?
POLISI: iyaaaa !
WARUNG: ooh iya sudah, kebetulan
polisi itu sering ngopi disini.
Terus si santri menyerahkan rokok 3 bungkus ke polisi.
POLISI: yaa makasih ya.
SANTRI: sama2 pak. Santri itu terus pergi naik motor sambil bergumam dalam hatinya, "sekali kali CICAK boleh dong makan BUAYA...".

Adegan ini jngn di tiru, kalo nekat tanggung sendiri resikonya !

(Hamzah)
INI CERITERA TENTANG GUS DUR YANG BIKIN NGAKAK RAJA SAUDI

Raja Saudy itu kesehariannya tampak serius dan berwibawa. Belum pernah raja tampak tersenyum apalagi tertawa, bahkan ketika sedang menjamu tamu negara. Tapi keadaan berubah ketika beliau menemui Presiden Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur yang sedang berkunjung ke Saudy. Ditengah perjamuan Raja Saudy tampak tertawa terbahak- bahak, tentu saja kesempatan ini tak disia- siakan para juru photo yang mendapatkan moment yang amat langka ini. Besoknya rakyat Saudy geger karena baru pertama kali mereka melihat gigi sang raja ketika sedang ngakak. Sepulang ketanah air setelah lawatan kemancanegara, ada beberapa wartawan yang mencoba menanyakan kepada Gus Dur, apa candaan Gus Dur sehingga dapat menyebabkan Raja Saudy tertawa terbahak- bahak. Gus Dur menyatakan bahwa ia menyampaikan kepada Sang Raja bahwa rakyat Indonesia banyak yang pintar berbahasa Arab, tapi bahasa Arab ilmu pengetahuan/ fikih. Seperti diketahui bahasa Arab ilmu pengetahuan itu agak berbeda pengertiannya satu sama lain dengan bahasa keseharian. Contohnya kalimat "Dukhul". "Dukhul" itu dalam bahasa fikih adalah "bersetubuh", sedang dalam bahasa keseharian artnya "masuk", jadi maksud tulisan itu: "Dilarang masuk".    "Nah, tahukah anda wahai Sang raja, banyak orang Indonesia yang geleng- geleng kepala ketika disana- sini ada tulisan "Mamnu' Dukhul" yang artinya "Dilarang Bersetubuh" dalam bahasa Kitab. . Orang Indonesia pikir, bagaimana bisa orang Arab melakukan "Dukhul" ditempat terbuka seperti ini?". Rajapun tertawa terbahak- bahak.

Dari penuturan Shinta Nuriyah/detik.com.


                                       1. KHASIAT LAIN DO'A MEMULAI MAKAN ? 

Ada seorang santri yang yang lemah dalam menghafal do'a. Kebangetan sekali do'a yang dia hafal hanyalah do'a untuk memulai makan, yakni: "Allohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa adzaaban naar".Dasar dia doyan kuliner (kuliner ala santri ya jengkol dan pete). Ketika mau tidur, bangun tidur, mau ke WC, keluar WC, ya itu doa satu- satunya yang dia hafal: "Alloohumma Baarik lanaa...." . Untungnya walau hafalannya kurang, tapi ketaatannya sama kiyai sangat besar dan dia sering jadi khodim di rumah kiyai yang banyak kedatangan tamu layaknya seorang kiyai besar.

Suatu saat dia bepergian lewat kuburan. Setan- setan sudah siap menggoda dia dengan segala macam rayuan. Tiba- tiba sang santri berdo'a ketika mulai melangkahkan kakinya ke area kuburan. Do'anya bukan Assalamualaikum ya ahlad diyaar, tapi lagi- lagi: "Allohumma baarik lanaa...." Kontan semua setan pada berlarian dengan ketakutan. "Kabuuur !!!", teriak para setan. Ketika itu mereka berpapasan dengan setan lain dijalan. Setan yang lain pun bertanya: "Ngapain kalian kabur bagai dikejar manusia - eh- setan?". Setan- setan yang kalangkabut pun menjawab dengan gemetar: "Santri itu mau memakan kita semua!!!". Lho koq bisa?
"Ya, dia sudah siap- siap dengan do'a makan nya....., jadi sebelum do'anya selesai, kami lari duluan". Dasar setan...
(inti pelajaran: Berkhidmat pada kiai itu membawa berkah)
(Khd)

                                          2. MINAL A'IDIN WAL FAIZIN

Minal 'aidin wal faizin aslinya adalah sebuah do'a yang panjang yang diucapkan sebagian besar masyarakat ketika ke Iedul Fitri. Artinya adalah : Ya Alloh jadikan kami orang menang dan kembali kejalan yang benar". Orang awam mengertinya bahwa kalimat itu artinya MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN alias  NOL-NOL. Adalah seorang TKI yang mengadu nasib ke Saudi dan bekerja sebagai sopir. Menurut aturan, di Arab sana memakai sistem Amerika setir kiri, sedang Indonesia setir kanan. Ketika dia pertama kali nyetir mobil untuk menjemput majikannya, dia salah ambil arah sehingga di setop pak polisi Arab. Tentu saja dia ditegur pakai bahasa Arab! Kontan TKI kita ini kelabakan karena belum fasih berbahasa arab. Untunglah dia segera teringat suatu kalimat permintaan maaf yang biasa dia ucapkan ketika Iedul Fitri: "Minal Aidin wal faizin" kata sang TKI dengan penuh takzim.Maksudnya ia mau minta maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya itu kepada pak polisi. Kontan sang polisi terlongong- longong sambil tersenyum kecut. Atas kebaikan polisi arab, sang TKI di bebaskan dengan beberapa catatan dibuku tilang.

Ada ada saja.....
(inti pelajaran: Pentingnya memahami makna do'a)
(Khd)