MA'HAD ISLAM TERPADU AL- KHAIRIYYAH, SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN.....................DENGAN MOTTO: BERILMU AMALIYAH - BERAMAL ILMIYAH - MENJAGA UKHUWWAH ...........................YAYASAN MIT ALKHAIRIYYAH KARAWANG MENERIMA SEGALA BENTUK DONASI YANG HALAL DAN TIDAK MENGIKAT; MELALUI BANK JABAR . No. Rekening : 0014732411100 atas nama : Pondok Pesantren Al-Khairiyyah Karawang...........................Facebook: khaeruddin khasbullah.....

SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)

Selasa, 04 Oktober 2016

KH. AS'AD HUMAM, SANG KREATOR METHODE IQRO'




Ada yang masih ingat Buku Iqro sewaktu kita kecil, ada cover pengarangnya, siapakah dia? Semoga pahala terus mengalir untuk beliau, karena kita sekarang sudah lancar mengaji. Tahukah siapa beliau? Beliau adalah K.H. As’ad Humam.

Memang tak banyak orang yang mengenal K.H. As’ad Humam. K.H. As’ad Humam lahir pada tahun 1933. Beliau mengalami cacat fisik sejak remaja. Beliau terkena penyakit pengapuran tulang belakang, dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama satu setengah tahun.

Penyakit inilah yang dikemudian hari membuat As’ad Humam tak mampu bergerak secara leluasa sepanjang hidupnya. Hal ini dikarenakan sekujur tubuhnya mengejang dan sulit untuk dibungkukkan. Dalam keseharian, sholatnya pun harus dilakukan dengan duduk lurus, tanpa bisa melakukan posisi ruku’ ataupun sujud. Bahkan untuk menengok pun harus membalikkan seluruh tubuhnya.

Beliau juga bukan seorang akademisi atau kalangan terdidik lulusan Pesantren atau Sekolah Tinggi Islam, beliau hanya lulusan kelas 2 Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta (Setingkat SMP).

Nama asli dari KH As’ad Humam hanyalah As’ad saja, sedangkan nama Humam yang diletakkan dibelakang adalah nama ayahnya, H Humam Siradj. KH As’ad Humam (alm) tinggal di Kampung Selokraman, Kotagede Yogyakarta. Ia adalah anak kedua dari 7 bersaudara. Darah wiraswasta diwariskan benar oleh orang tua mereka, terbukti tak ada satu pun dari mereka yang menjadi Pegawai Negeri Sipil. KH Asad Humam sendiri berprofesi sebagai pedagang imitasi di pasar Bringharjo, kawasan Malioboro Yogyakarta. Profesi ini mengantarnya berkenalan dengan KH Dachlan Salim Zarkasyi, penemu methode Qiraati. Berawal dari silaturahim ini kemudian KH As’ad Humam mengenal dan menggunakan metode Qiroati selama lebih 10 tahun sebelum akhirnya menciptakan metodenya sendiri yakni metode Iqro'

(Lihat Tulisan Dr.Yuki Nakata, Japan: “ The Qira’ati method textbook, organized by guru ngaji (Qur’anic teachers) in Semarang, Central Java during the 1960s was invented before the Iqro’ proliferation.2

 The Qira’ati method textbook was one of the references for inventing the Iqro’ method. The inventors of both the Iqro’ method textbook and the Qira’ati method textbook operate their own businesses and the Qira’ati method was introduced to the local religious teacher in Kotagede, Yogyakarta through their business relationship, who afterward became the inventor of the Iqro’ method textbook (Budiyanto, 1999:44).3…


Dalam buku "PAK DACHLAN, Pembaharu & Bapak TK Al- Qur'an karya Drs. Abu Bakar, pada halaman 70 disebutkan bagaimana awalnya Pak KH. As'ad Humam mulai mengajarkan memakai methode Qiro'aty pada tahu 1960- an, namun kemudian secara perlahan menggantinya dengan buku karya beliau sendiri, yang kemudian dikenal sebagai methode Iqro' yang kemudian lebih cepat menyebar keseluruh Nusantara karena diperjual belikan secara bebas melalui Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus “AMM”) Yogyakarta, sedangkan Qiro'aty hanya boleh dibeli oleh para guru yang sudah diteliti keabsahannya dalam keilmuan Tilawah Al- Qur'an, sehingga masing- masing methode memiliki ke khusussannya sendiri- sendiri, yakni:

1- Qiro'aty lebih mengutamakan kefasihan dan tartil dalam membaca Al- Qur'an dengan guru- guru yang di uji/ di Tashih dulu. Tentu saja ini walaupun Qiroaty 10 tahun lebih awal sebelum Iqro', menyebabkan penyebarannya agak terlambat.Namun demikian walau kelihatan terlambat namun kemudian berhasil memikat para ulama Ahli Al- Qur'an, sehingga Qiro'aty telah menyebar dan di pakai di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Thailand (selatan) bahkan Australia.

2- Iqro' lebih mengutamakan penyebaran. Resikonya Iqro' diajarkan oleh sembarang orang yang bisa beli buku di sembarang tempat, bahkan disetiap toko fotocopy ada dijual. Tentu saja harus diakui kualitas hasil anak didik Iqro' dalam kefasihan dan tartil sangat tertinggal jauh dibanding anak didik Qiro'aty. kecuali jika gurunya kebetulan memiliki kualifikasi yang tinggi dalam ilmu Al- Qur'an dan menerapkan disiplin yang tinggi juga dalam mengajar Iqro (Sebelum memakai methode Qiroaty, penulis pernah mengajar dengan methode Iqro' dengan disiplin dan standar yang tinggi, dan ketika di test Qiro'aty, anak- anak tersebut lulus). Namun demikian harus diakui bahwa Iqro' telah dapat mengatasi secara cepat Buta Aksara Al- Qur'an di Indonesia, walau tidak bisa dianggap telah menguasai Tilawah Al- Qur'an yang tartil dan benar.  (Allohummaghfirlahuu Warhamhuu Wa Aafihii Wa'fu Anhu. Amiiin).

  K.H. As’ad Humam memang telah meninggalkan kita untuk selamanya. Pada awal Februari tahun 1996 dalam usia 63 tahun, beliau dipanggil Allah SWT. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan Ramadhan hari Jum’at (2/2) sekitar Pukul 11:30. Jenazah KH. As’ad Humam dishalatkan di mesjid Baiturahman Selokraman Kota Gede Yogya tempat ia mengabdi. Beliau sangat layak disebut sebagai pahlawan bagi kita semua. Meskipun beliau telah meninggal dunia, ilmu yang beliau wariskan menjadi kebaikan bagi beliau yang terus mengalir menambah kebaikan bagi beliau di sisi Allah.[Jurukuncidotnet]


Dirangkum dari beberapa sumber oleh: Ibn. Khasbulloh, Purwasari, Karawang.

Sumber :
2- Drs. Abu Bakar: PAK DACHLAN Pembaharu dan Bapak TK Al- Qur'an.
3 - http://www.republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/16/02/07/o26fw91-kh-asad-humam-sang-kakek-penemu-metode-iqro