TATA CARA
MENGURUS JANAZAH
Oleh: H. Khaeruddin Khasbullah
0264- 313829
بسم الله الرحمن الرحيم
الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا
اليه راجعون
(
البقرة 156)
“Mereka
adalah orang- orang yang ketika musibah menimpa mereka, mereka berkata: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun
= Kita ini adalah milik Allah, dan kita semuanya akan kembali kepada Nya” (Surat Al- Baqoroh,
ayat: 156 ..
عن صهيب بن سنان رضي
الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : عَجَبًا لأمرٍ المُؤْمِنِيْنَ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ . وَلَيْسَ ذَالِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ . إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا
لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ . رواه مسلم .
Hadist dari sohabat Shuhaib bin
Sinan RA: Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: "Menakjubkan urusan orang- orang beriman itu. Sesungguhnya
segala urusannya semuanya baik. Dan demikian itu tak akan terjadi pada
seseorang kecuali pada orang beriman. Apabila ia memperoleh kebaikan, iapun bersyukur, maka syukurnya itu baik untuk dia.
Dan apabila ia tertimpa musibah, iapun bershobar, naka shobarnya itu baik
baginya". Hadist riwayat Muslim.
Penting:
Nomor- nomor pada akhir
kalimat adalah nomor hadist yang terdapat dalam kitab BULUGHUL MAROM, karya
Syekh Ibnu Hajar Al- Asqolany. Cara ini dilakukan agar pada makalah ini tidak penuh dengan text dalil yang akan menyebabkan menjadi sebuah bendel yang tebal, sehingga kurang praktis untuk menjadi panduan makalah.
I . KEWAJIBAN BAGI PENDERITA SAKIT.
a.
Bershobar.......Sesuai ayat dan hadist diatas.
b.
Berikhtiyar dan berobat tanpa
kenal putus asa....Q.S. Yusuf 87).
c. Terus berdoa' untuk kesembuhannya, dan tawakkal kepada Allah…QS.A- Mu’min 44-45)
d.
Berkhusnuddhon kepada Allah.
e.
Berwashiyat....986).
II. KEWAJIBAN BAGI KAUM MUSLIMIN/ TETANGGA/
KERABAT.
a.
MENJENGUKNYA.
·
Menasehati dengan kesabaran.....Surat Al- Ashr)
·
Mendo'akan agar lekas
sembuh....8)
Diantara do'a ma'tsurot
yang dicontohkan Nabi adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ اْلبَأْسَ إِشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شَافِيَ إِلَّا َنْتَ
شِفّاءً لَا يُغَادِرُ سَقَماً - رواه
البخاري
"Ya Allah, Tuhan nya
manusia, Penyembuh segala penyakit Sembuhkanlah dia. Engkaulah Maha Penyembuh.
Suatu kesembuhan yang tak terulang sakit lagi".
Hadist riwayat Bukhori
dari Anas bin Malik.
·
Membantu meringankan beaya
pengobatannya, atau memberikan makanan yang dapat mendorong kesembuhannya.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلىَ الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Bertolong- tolnganlah kalian dalam kebaikan dan taqwa
dan jangan kalian bertolong- tolngan dalam dosa dan saling permusuhan”.(QS. Al- Ma’idah 2)
b.
MENUNTUN (MENTALQINNYA)...10).
·
Dengan
kalimah Thoyyibah, Dzikir dan Istighfar.
· Menuntun
saat- saat Sakarotul Maut dengan kalimat: Laa Ilaaha Illallooh, terus ber-
ulang- ulang...559 + 520)
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ
ﺴﻌﻴﺪ ﻭﺃﺑﻲ ﻫﺭﻴﺭﺓ ﺮﺿﻰ ﺍﻟﻟﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗﺎﻻ ﻗﺎﻞ ﺮﺴﻭﻝ ﺍﻟﻟﻪ ﺼﻟﻰ ﺍﻟﻟﻪ ﻋﻟﻴﻪ ﻭﺴﻟﻡ : ﻟَﻗّْﻧْﻮْﺍ
ﻤَﻮْﺘَﺎﻜُﻡْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻟَّﻪ . ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺴﻟﻡ ﻮﺍﻷﺮﺑﻌﺔ
III. TATA CARA MENGURUS JANAZAH.
1. SESAAT SETELAH MENINGGAL.
·
Menutupkan kelopak matanya....560).
·
Mengikat rahangnya dengan tali
yang lembut.
·
Menutupinya dengan kain dari
kepala sampai telapak kakinya….562)
·
Menempatkannya ditempat yang
layak dan jauh dari gangguan binatang.
·
Memohonkan ampunan.
2. MEMANDIKAN.
A.
PERSIAPAN MEMANDIKAN.
·
Cari tempat yang tertutup.
·
Siapkan air yang SUCI MENSUCIKAN
+ Air Sabun + Air yang telah dicampur KAPUR BARUS….565 + 567)
·
Sediakan SARUNG TANGAN KARET,
sesuai jumlah yang memandikan. (Biasanya tiga orang). Ini adalah demi alas an medis.
·
Siapkan Gulungan KAIN KASA untuk menyumpal duburnya
sehingga kotoran tak keluar lagi saat diangkat.
B.
BERSAMAAN DENGAN ITU KAIN KAFAN DISIAPKAN, agar mayit tak menunggu setelah dimandikan. Yang meliputi:
·
Sehelai tikar.
·
Kain Kafan, dengan ukuran dan
jumlah yang akan diterangkan kemudian…567)
·
Gunting.
C.
CARA MEMANDIKAN JANAZAH.
a.
Gunakan air yang suci mensucikan/
air murni.
·
Mulailah dari Anggota Wudhu....567)
·
Mulailah dari anggota badan yang kanan….567)
·
Meratakan siraman keseluruh
tubuh.
·
Para sahabat ada yang menjadikan rambut janazah wanita menjadi tiga
bagian dan DIKEPANG. Setelah itu diurai kembali (Fiqhus Sunnah I/266).
b.
Gunakan Air Sabun.
·
Bersihkan Qubul dan Duburnya.
·
Ratakan keseluruh tubuh.
·
Jangan lupa gosok giginya.
· Jangan lupa bersihkan sela- sela kukunya dengan plastic yang runcing
atau tangkai daun agar tak melukai mayat.
·
Jumhur ulama’ tidak menganjurkan kuku yang panjang dipotong. (Fiqhus
Sunnah I/266).
c.
Gunakan kembali Air Murni untuk
membilas bekas air sabun.
d.
Tutup Permandian dengan
menggunakan AIR KAPUR BARUS.,,,
e.
Badan Mayit dikeringkan dengan
handuk yang lembut…565+599).
f.
Tutup dengan kain….
@ SARAN: Sebaiknya mayat ditutup dengan kain agak tipis dan
mengguyurkan airnya DARI ATAS PERMUKAAN KAIN. Maka air akan menembus pori- pori
kain penutup ketubuh mayat. Tangan yang menggunakan sarung tangan karet
menggosok seluruh tubuh mayat USAHAKAN TANPA MELIHAT AURAT MAYATNYA.
3. MENGKAFANI JANAZAH..567 + 568 + 569 + 570 + 571)
·
Panjang kain kafan adalah seukuran tinggi mayat + 60 cm.
·
Untuk mayat laki- laki sebanyak 3 LAPIS….(568)
·
Untuk mayat perempuan 3 LAPIS + Baju kurung + Sarung + Celana dalam +
kerudung.
·
Kain kafan jangan menggunakan kain yang mahal/ berlebihan…573).
A. JANAZAH LELAKI.
a. Gelar sehelai tikar.
b. Letakkan lima utas tali,
·
Tiga utas tali panjang untuk daerah SIKUT, PINGGANG dan LUTUT.
·
Dua utas tali pendek untuk mengikat UJUNG KEPALA/ POCONG dan UJUNG
KAKI.
c. Gelar kain I sedikit serong
kekanan untuk KEPALANYA.
d. Gelar kain II sedikit serong
kekiri
e. Hamparkan kain ke III diatas
kedua lembar kain yang sebelumnya. Bila mayat kecil, lapisan bisa ditumpuk saja.
f. Taruhlah hamparan kapas, serbuk
kayu cendana dan wewangian yang lain diatasnya.
1 2 1 2
3
B. JENAZAH PEREMPUAN.
a. Yaitu tiga lapis kain kafan seperli
untuk lelaki.
b. + Baju kurung dengan bagian pinggir kanan
kiri tak berjahit.
Dihamparkan
pada daerah searah punggung, dan kemudian
dibuka kearah
atas. Lubang kepala searah kepala.
c.
+ Satu lembar untuk sarung. Dihamparkan untuk daerah
PINGGANG kebawah.
d.
+ Satu lembar untuk celana dalamnya yang sudah dibuka.
e.
Letakkan kerudung searah kepala mayat.
f.
Taruhlah hamparan kapas, serbuk kayu cendana dan wewangian yang lain
diatasnya.
C. CARA MENGKAFANI JANAZAH.
a. Letakkan Janazah yang sudah
dimandikan diatas hamparan kafan yang sudah dipersiapkan.
b. Letakkan hamparan kapas diatas
tubuh Janazah. Beri wewangian secukupnya.
c. Pakaikan celana dalamnya (wanita)
d. Balutkan sarungnya (wanita)
Tutupkan baju kurungnya yang bagian depan. (wanita)
e. Bungkuslah mayat dengan kain
kafan ke 3.
f. Bungkuslah dengan kain kafan ke
2,
g. Kain kafan ke 1 di libatkan pada
bagian atas kafan 2-3 yang sudah terpasang sebelumnya.
h. Ikatlah Janazah dengan 5 (lima)
tali yang sudah disediakan
PENTING!.
Bila setelah dikafani
keluar kotoran/ darah lagi, maka sudah dima’fu, tak usah disucikan lagi.(Fiqhus
Sunnah I/ 266).
4.SHOLAT JANAZAH.
a.
Syarat Sah Sholat Janazah sama dengan Syarat Sah Sholat lainnya,
seperti harus suci hadast besar, hadast kecil dan suci dari najis, baik badan
pakaian ataupun tempatnya.
b.
Kepala Janazah di arah UTARA (Untuk daerah Indonesia). Bila dapat dimiringkan
menghadap Qiblat, tentu lebih baik.
c.
Untuk Janazah laki-laki, Imam Sholat searah KEPALA atau dadanya.(Subulus Salam II/109.
Hadist no 41).
d.
Untuk Janazah perempuan Imam sholat berada searah PERUT nya…582 + Subulus Salam II/ 102).
e.
Makmum dibelakang Imam, sebaiknya membentuk 3 SHOF atau lebih….581).
Bila peserta sholat hanya 5, maka satu orang jadi imam, empat orang jadi DUA
SHOF. Tiap shof dua orang. ( Fiqhus Sunnah I/276).
f.
KAIFIYAT SHOLAT JANAZAH…580)
1. Takbir pertama, disusul baca FATIKHAH…587).
2. Takbir kedua, disusul membaca SHOLAWAT.
3. Takbir ketiga, disusul membaca:
"ALLOOHUMMAGHFIRLAHUU…
DST"…588 + 589 + 590).
Atau do’a-
do’a yang lain. Sebaiknya do’a- do’a yang pernah
dicontohkan
Nabi.
4. Takbir ke- empat disusul DO'A. Diantaranya:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّاَ بَعْدَهُ
وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Atau:
رَبَّنَا أتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَاَب النَّارِ
5. SALAM.
Yakni:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
# CATATAN:
Untuk janazah anak kecil KARENA BELUM PUNYA DOSA, kalimat
Alloohummaghfirlahu…dst diganti dengan kalimat (Lihat Al- Adzkar Lin Nawawi):
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَهُمَا فَرَطاً وَسَلَفًا وَذُخْرًا
وَثَقِلْ بِهِ مَوَازِنَهُمَا وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوْبِهِمَا وَلَا تَفْتِنَّهُمَا
بَعْدَهُ وَلَا تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ
Yang artinya: "Ya
Allah jadikanlah mayat anak ini bagi kedua orang tuanya sebagai perintis,
jadikanlah ia sebagai simpanan, dan jadikanlah ia sebagai tabungan bagi kedua
orang tuanya. Beratkanlah timbangan pahala kedua orang tuanya berkat anak itu,
limpahkanlah kesabaran kedalam hati kedua orang tuanya dan janganlah Engkau
menguji keduanya dengan fitnah sesudahnya serta janganlah Engkau menghalangi
pahala kedua mereka".
Atau boleh disngkat:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَهُمَا فَرَطاً وَسَلَفًا وَذُخْرًا
لِأَبَوَيْه
5. Menguburkan janazah.
A. Siapkan liang lahad…601 + Subulus Salam II/110)
# PENTING !!!
Sebelum digali, diukur dulu ARAH QIBLATNYAmemakai kompas . Untuk Jawa Barat +/- 25 derajat
KE UTARA dari TITIK BARAT TEPAT.
(Jawa Tengah +/- 24,5 derajat, Jawa Timur +/- 24 derajat. Lihat gambar).
Arah penggalian
kuburan tegak lurus dengan arah
Sesuai Sabda Rasulullah:
الكعبة قبلتكم أحياء وأمواتا
- Dalamnya kurang lebih 1,5 meter.
- Panjang = Panjang mayat + 30 cm.
- Lebar = kurang lebih 80 cm ~ 1 meter.
- Pada bagian hadapan mayat digali lagi +/- 50 cm menjorok
kedepan. (Lihat Gambar)
الشق
اللحد
Qiblat
- Siapkan bilah bambu atau papan kayu.
- Siapkan BANTALAN TANAH sebesar +/-
satu kepal, masing-
masing untuk kepala pundak, dsb,
agar Janazah bisa miring
dengan wajah menghadap Qiblat.
B. CARA MEMASUKKAN JANAZAH KE LIANG
LAHAD.
·
Janazah di luncurkan dari arah
SELATAN/ kepala dulu - ( Untuk daerah Indonesia). …597 + Subulus Salam II/ 109 hadist
no 41). KEPALA janazah di UTARA.
·
Direngkuh oleh para petugas yang
sudah siap didalam liang dengan mengucapkan: "Bismillah Wa Alaa Millati
Rasuulillaah"…597).
( بِسْمِ الَله ِوَعَلَى مِلَّةِ
رَسُوْلِ اللهِ )
·
Letakkan Janazah secara miring,
dengan wajah menghadap Qiblat.
·
Tali Kepala dan kaki dibuka agar
PIPI dan UJUNG KAKI menempel ketanah.
ويحل أربطة الكفن ( فقه السنة 1\290 )
Tapi tidak
harus.
·
Ganjal badan dan kepalanya dengan
Ganjal tanah yang sudah disiapkan.
·
Tutup dengan bilah bambu atau
kayu.
·
Ditimbun dengan tanah/ pasir yang
ada. Padatkan
·
Tinggikan urugan sedikit, KIRA- KIRA SEJENGKAL…602) dan ditandai dengan batu
(nisan).
·
Menganjurkan kepada yang hadir
agar memintakan keteguhan hati pada mayat tatkala menghadapi Malaikat Munkar
dan Nakir, seraya memohonkan ampunan kepada Allah untuknya, sebagaimana Sabda
Nabi:
إِسْتَغْفِرُوْا لأَخِيْكُمْ وَاسْئَلُوْا
لَهُ التَّثْبِيْتَ فَإِنَّهُ اْلأَنَ يُسْئَلُ - رواه ابو داود وصححه الحاكم عن عثمان بن
عفان
Artinya: "Mohonkanlah ampun bagi si mayat dan
mintalah dia agar teguh hati karena sekarang ia sedang ditanyai". Hadist
riwayat Abu Dawud dan dinilai shohih oleh Imam Al- Hakim….605 + 606)
·
Menaburkan tanah 3 (tiga) kali diatas kuburan, seraya mengucapkan:
“ Minhaa
kholaqnaakum – Wa fiiha Nu’iidukum – Wa minhaa nukhrijukum taarotan
ukhroo”….604 + (Q.S. Toha 55)
·
Memasangkan batu nisannya.
Referensi:
Ibnu Hajar Al- Asqolany: Fatkhul Bari
Bulughul Marom.
An- Nawawi Ad- Dimasyqy :
Syarh Muslim
Al- Adzkaar.
Riyadhus Sholihin.
As- Shon’ani : Subulus Salam.
Sayid Sabiq : Fiqhus Sunnah.... Dll.
/