CATATAN:
HUMOR- HUMOR SANTRI YANG BAIK ADALAH YANG TIDAK MENYINGGUNG AQIDAH, TIDAK MEMPERMAINKAN AYAT AL- QUR'AN ATAU IBADAH, DAN HARUS TERHINDAR DARI KATA- KATA JOROK DAN KATA- KATA KASAR YANG DAPAT MENYINGGUNG TATA AKHLAQUL KARIMAH DAN HARUS MENGANDUNG NILAI PENDIDIKAN, BUKAN ASAL MELUCU.
BARU:
JAWABAN LULUSAN SD APA SARJANA?
Seorang
bule berjalan-jalan di Jakarta. Karena merasa tersesat, dia kemudian
bertanya kepada seorang penjual gorengan. "Apa betul ini Jalan
Sudirman?" "Ho oh," jawabnya.
Karena bingung dengan jawaban
tersebut, dia kemudian bertanya lagi kepada seorang Polisi yang sedang
mengatur lalu lintas. "Apa ini Jalan Sudirman?" Polisi menjawab,
"Betul."
Karena bingung mendapat jawaban yang berbeda, akhirnya
dia bertanya kepada Gus Dur yang waktu itu kebetulan melintas. "Apa ini
Jalan Sudirman?" Gus Dur menjawab "Benar."
Bule itu semakin
bingung saja karena mendapat tiga jawaban yang berbeda. Lalu akhirnya
dia bertanya kepada Gus Dur lagi, mengapa waktu ia bertanya kepada
tukang gorengan dijawab "Ho oh," lalu tanya polisi dijawab "betul" dan
yang terakhir dijawab Gus Dur dengan kata "benar."
Gus Dur diam
sejenak, lalu menjawab, "Ooh begini, kalau Anda bertanya kepada tamatan
SD maka jawabannya adalah ho oh, kalau bertanya kepada tamatan SMA maka
jawabannya adalah betul. Sedangkan kalau bertanya kepada tamatan
perguruan tinggi maka jawabannya benar."
Bule itu puas dengan
jawaban Gus Dur, mengangguk dan akhirnya bertanya, "Jadi Anda ini
seorang sarjana?". Dengan spontan Gus Dur menjawab,
"Ho..oh!" 😁
Sumber: nu.or.id
Diceriterakan oleh :
Jauhar Alby
JUM'ATAN TANPA ADZAN DAN QOMAT
Sekarang banyak bermunculan aneka Masjid dengan nama- nama khusus seumpama nama masjid Cheng Ho yang konon dibangun oleh para tionghoa yg beragama Islam.
Pengalaman saya ke masjid Cheng Ho di wilayah Malang yg sangat terkenal, untuk menjalankan Sholat Jumat.
Saya datang lebih awal.... dan seperti yg diajarkan Rosulullah, saya Sholat Tahiyyatul masjid dan duduk dekat tiang.
Astaghfirullah, saya kaget .... ini masjid aliran apa.??
Tanpa adzan tanpa khotbah langsung qomat......???!!
(Tidak sesuai yang di Syari'at kan)
Saya bingung, dengan lunglai dan perasaan terpaksa saya berdiri juga untuk sholat Jumat sampai selesai.
(Sekadar untuk menghormati)
Kemudian saya tanya pada jamaah disamping saya sambil bersalaman...
*"Mas ini masjid aliran apa?"*
Dia terkejut sambil jawab : *"Ahlussunnah wal jama'ah"*
(Sambil memandang saya dengan curiga)
Terus saya tanya lagi:
"Koq gak pakai adzan dan khotbah...???"
Dia jawab : " *Lha sampean tadi TIDUR...RRRRRR........*"
Oooooo alah...!!!
Ahmad Hani Bin Muhdhori
SALING MEMAHAMI BEDA PENDAPAT ITU INDAH
*Guru Dan Murid Tertawa Karena Beda Pendapat*
Adalah _Imam Malik,_ guru _Imam Safii_ dalam sebuah majelis
menyampaikan, _"Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan
tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki.
Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus
lainnya"._
Imam Syafii, sang murid berpendapat lain: _"Seandainya
seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan
mendapatkan rezeki"._
Guru dan murid bersikukuh pada pendapatnya masing masing.
Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan
orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan
selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai
balas jasa.
Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur,
tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak
terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia
tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.
Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh
anggur yang didapatnya, dia bercerita. Imam Syafii sedikit mengeraskan
bagian kalimat _"Seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan
sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah
sampai di tangan saya.”_
Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.
_"Sehari ini aku memang tidak keluar pondok. Hanya mengambil tugas
sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari
yang panas ini aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil
membawakan beberapa ikat anggur untukku. Bukankah ini juga bagian dari
rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada
Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu,
selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”_
Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.
Begitulah ilmu dan akhlaq para Imam Madzab, berbeda pendapat tetapi
masing masing menghargai pendapat yg lain. Hikmah yg mulai jarang kita
jumpai saat ini.
_Dinukil dari A. Muthi dalam Khazanah Islam._
Ahmad Hani Bin Muhdhori
SANTRI (BADUNG) VS POLISI
Pada suatu hari seorang santri yang agak nakal melanggar keluar area
pesantren tampa idzin pengurus pesantren, jalan-jalan naik sepeda motor
milik temannya, pas tengah jalan ada oprasi razia lalu lintas.
POLISI: priiiit !! Maaf kepinggir mas !.
SANTRI: iyaa pak.
POLISI: maaf, coba tunjukan STNK dan SIM.
SANTRI: maaf pak STNK sy ketinggalan di pondok pak, dan sim sy gak punya, kalo kartu santri ada pak?
POLISI: ya sudah berarti anda sy tilang !.
SANTRI: maaf pak, ini motor pinjam sama teman pak, damai aja pak !
POLISI: yaa sudah ada uang berapa?.
SANTRI: pak sy gak punya uang, gimana kalo rokok aja pak?
POLISI: yaa sudah sy minta rokok Dji Samsu.
SANTRI: siap pak, sy mau ke warung sebrang jalan dulu.
Akhir ny si santri pergi ke warung, motornya di jagain polisi.
SANTRI: Mass maaf, minta rokok Dji Samsu 3 bungkus mas.
WARUNG: ini mas.
SANTRI: terimakasih mas, uangnya sama pak polisi yng itu ya mas !.
WARUNG: aahh kamu bohong yaa?
SANTRI: masa bohong mas! Lalu si santri teriak sambil memperlihatkan rokok ke polisi,
Paaaaak rokok ini yaa?
POLISI: iyaaaa !
WARUNG: ooh iya sudah, kebetulan
polisi itu sering ngopi disini.
Terus si santri menyerahkan rokok 3 bungkus ke polisi.
POLISI: yaa makasih ya.
SANTRI: sama2 pak. Santri itu terus pergi naik motor sambil bergumam
dalam hatinya, "sekali kali CICAK boleh dong makan BUAYA...".
Adegan ini jngn di tiru, kalo nekat tanggung sendiri resikonya !
(Hamzah)
INI CERITERA TENTANG GUS DUR YANG BIKIN NGAKAK RAJA SAUDI
Raja Saudy itu kesehariannya tampak serius dan berwibawa. Belum pernah raja tampak tersenyum apalagi tertawa, bahkan ketika sedang menjamu tamu negara. Tapi keadaan berubah ketika beliau menemui Presiden Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur yang sedang berkunjung ke Saudy. Ditengah perjamuan Raja Saudy tampak tertawa terbahak- bahak, tentu saja kesempatan ini tak disia- siakan para juru photo yang mendapatkan moment yang amat langka ini. Besoknya rakyat Saudy geger karena baru pertama kali mereka melihat gigi sang raja ketika sedang ngakak. Sepulang ketanah air setelah lawatan kemancanegara, ada beberapa wartawan yang mencoba menanyakan kepada Gus Dur, apa candaan Gus Dur sehingga dapat menyebabkan Raja Saudy tertawa terbahak- bahak. Gus Dur menyatakan bahwa ia menyampaikan kepada Sang Raja bahwa rakyat Indonesia banyak yang pintar berbahasa Arab, tapi bahasa Arab ilmu pengetahuan/ fikih. Seperti diketahui bahasa Arab ilmu pengetahuan itu agak berbeda pengertiannya satu sama lain dengan bahasa keseharian. Contohnya kalimat "Dukhul". "Dukhul" itu dalam bahasa fikih adalah "bersetubuh", sedang dalam
bahasa keseharian artnya "masuk", jadi maksud tulisan itu: "Dilarang
masuk". "Nah, tahukah anda wahai Sang raja, banyak orang Indonesia yang geleng- geleng kepala ketika disana- sini ada tulisan "Mamnu' Dukhul" yang artinya "Dilarang Bersetubuh" dalam bahasa Kitab. . Orang Indonesia pikir, bagaimana bisa orang Arab melakukan "Dukhul" ditempat terbuka seperti ini?". Rajapun tertawa terbahak- bahak.
Dari penuturan Shinta Nuriyah/detik.com.
1. KHASIAT
LAIN DO'A MEMULAI MAKAN ?
Ada seorang santri yang yang lemah dalam menghafal do'a. Kebangetan sekali do'a yang dia hafal hanyalah do'a untuk memulai makan, yakni: "Allohumma baarik lanaa
fiimaa rozaqtanaa waqinaa adzaaban naar".Dasar dia doyan kuliner
(kuliner ala santri ya jengkol dan pete). Ketika mau tidur, bangun tidur, mau
ke WC, keluar WC, ya itu doa satu- satunya yang dia hafal: "Alloohumma Baarik
lanaa...." . Untungnya walau hafalannya kurang, tapi ketaatannya sama kiyai sangat besar dan dia sering jadi khodim di rumah kiyai yang banyak kedatangan tamu layaknya seorang kiyai besar.
Suatu saat dia bepergian lewat kuburan. Setan- setan sudah siap
menggoda dia dengan segala macam rayuan. Tiba- tiba sang santri berdo'a ketika
mulai melangkahkan kakinya ke area kuburan. Do'anya bukan Assalamualaikum ya ahlad diyaar, tapi lagi- lagi: "Allohumma baarik
lanaa...." Kontan semua setan pada berlarian dengan ketakutan. "Kabuuur !!!", teriak para setan. Ketika itu
mereka berpapasan dengan setan lain dijalan. Setan yang lain pun bertanya:
"Ngapain kalian kabur bagai dikejar manusia - eh- setan?". Setan-
setan yang kalangkabut pun menjawab dengan gemetar: "Santri itu mau
memakan kita semua!!!". Lho koq bisa?
"Ya, dia sudah siap- siap dengan do'a
makan nya....., jadi sebelum do'anya selesai, kami lari
duluan". Dasar setan...
(inti pelajaran: Berkhidmat pada kiai itu membawa berkah)
(Khd)
2. MINAL A'IDIN WAL FAIZIN
Minal 'aidin wal faizin aslinya
adalah sebuah do'a yang panjang yang diucapkan sebagian besar masyarakat ketika
ke Iedul Fitri. Artinya adalah : Ya Alloh jadikan kami orang menang dan kembali kejalan yang benar". Orang awam mengertinya bahwa kalimat itu artinya MOHON MAAF
LAHIR DAN BATIN alias NOL-NOL. Adalah seorang TKI yang mengadu nasib ke Saudi dan bekerja
sebagai sopir. Menurut aturan, di Arab sana memakai sistem Amerika setir kiri,
sedang Indonesia setir kanan. Ketika dia pertama kali nyetir mobil untuk
menjemput majikannya, dia salah ambil arah sehingga di setop pak polisi Arab.
Tentu saja dia ditegur pakai bahasa Arab! Kontan TKI kita ini kelabakan karena
belum fasih berbahasa arab. Untunglah dia segera teringat suatu kalimat
permintaan maaf yang biasa dia ucapkan ketika Iedul Fitri: "Minal Aidin wal
faizin" kata sang TKI
dengan penuh takzim.Maksudnya ia mau minta maaf atas kesalahan yang telah
diperbuatnya itu kepada pak polisi. Kontan sang polisi terlongong- longong
sambil tersenyum kecut. Atas kebaikan polisi arab, sang TKI di bebaskan dengan
beberapa catatan dibuku tilang.
Ada ada saja.....
(inti pelajaran: Pentingnya memahami makna do'a)
(Khd)