AQIDAH AHLUSSUNNAH AS- SHOHIIHAH
Tulisan yang akan hadir ini sesungguhnya telah familiar dalam ranah pemahaman dan pemikiran pembaca muslim Indonesia. Karena tulisan ini adalah tentang paham (ajaran). Paham dari golongan ulama ahlussunnah wal jamaah yang merupakan formulasi yang telah dirumuskan oleh para ulama-ulama salaf di bidang ilmu ushuluddin (teologi) dengan tujuan untuk mempermudahkan kita para golongan awam dalam memahami dan mengamalkan I’tiqod ahlussunnah wal jamaah seperti yang pernah diamalkan dan dimasyhurkan oleh Al Imam Abu Hasan Al-Asy’ari RA dan Al-Imam Abu Mansur Al Maturidi RA - dibidang ilmu tauhid, sehingga muncul formulasi Aqoid 50 yang berisi tentang keterangan 20 sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mukhal bagi Allah dan sifat jaiznya, juga 4 sifat wajib bagi para Rasul dan 4 sifat mukhal bagi para Rasul juga sifat jaiznya. Sehingga kedua Ulama tersebut dikenal sebagai mujtahid mutlak di bidang ilmu ushuluddin. Maka kewajiban kita sebagai orang awam adalah untuk taklid dan ittiba' kepada mujtahid mutlaq tersebut.
Kemudian muncul pula rumusan-rumusan di bidang Tazkiyyatun Nafs / sufi seperti yang dikemukakan oleh Al Imam Abu Qosim Junaid Al Baghdadi dan Al Imam Ghozali yang dikenal sebagai mujtahid mutlaq di bidang ilmu Tazkiyyatun Nafsi/ Tasawuf sehingga kita mengenal konsep mengembangkan potensi diri positif sifat-sifat mahmudah seperti: zuhud, qona’ah, sabar, tawakkal, mujahadah, ridlo, syukur, ikhlas, khouf, mahabbah, ma’rifat. Juga konsep bagaimana cara mengikis habis potensi diri negatif/ sifat-sifat tercela seperti: hubbudunya, tamak, itba’ul hawa, ujub, riya, takabur, hasud, sum’ah.
Sedangkan yang akan penulis paparkan ini adalah kepercayaan (I’tiqod) para ahlussunnah mengenai Dzatnya Allah SWT yang Maha Suci dan pokok- pokok keimanan lainnya.