Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah.
Saat kerusuhan melanda negeri ini pada tahun 1998, anak saya meminta izin untuk belajar ilmu kedigdayaan, agar “tan tedas tapak paluning pande tinatah gurindo. tinumbak lakak- lakak di bedil mecicil”.
Saya katakan pada anak saya:” maukah saya ajari ilmu yang lebih tinggi?.
Anak saya penasaran: “ilmu apakah itu?”. “Ilmu SLAMET”, Jawab saya.