English edition by: H.Khaeruddin Khasbullah
Original Indonesian Edition by: Rifa’i Ahmad.
[9.18] "None should inhabit the mosques of Allah except those who believe in Allah and the Last Day, establish their prayers and pay the obligatory charity, and fear none except Allah. May these be among the guided".
Repentance -Al-Tawba
People (Muslims) is the most valuable asset in the life of Islam Society. In the course of history, the Holy Prophet has given the top priority to coach the people by building the Prophet’s Mosque (Nabawi) rather than building His palaces or private homes. Rasulluah built the Nabawi Mosque in order that He could directly guided, trained, coached and taught the people under His direct supervision.
SEPUTAR AL-KHAIRIYYAH (facebook:: https://www.facebook.com/khaeruddin.khasbullah)
Selasa, 24 Mei 2011
Rabu, 18 Mei 2011
@ QIBLAT - BAGAIMANA CARA MUDAH UNTUK MENGUKUR DAN MENGECEKNYA?
MENERAWANG QIBLAT.
Oleh: H.Khaeruddin Khasbullah.
Dikebanyakan Mihrob, pada ketinggian +/- 1,5 meter, sering ada satu lubang berdiameter +/- 5 cm- 10 cm yang menembus dinding keluar.
Disebagian daerah, terutama didaerah yang memiliki situs islamy kuno, sebagian masyarakat percaya bahwa pak kiyai atau imam masjid zaman dulu adalah orang yang sudah memiliki tataran ilmu yang diluar kemampuan nalar manusia sehingga melalui lubang mihrob itu, pak kiyai mampu dan dapat menerawang ke Mekah dengan menggunakan mata batinnya, sehingga Mesjid yang dibangunnya saat itu bisa tepat mengarah ke Qiblat.
(A) Mesjid Raya Banda Aceh, Qiblatnya tepat-- (B) Mesjid lain yang Qiblatnya tidak tepat.
Melalui Qibla Locator, kita bisa melihat bahwa Mesjid Raya Banda Aceh yang dibuat ratusan tahun yang lalu dan merupakan mesjid tertua di Indonesia, arah Qiblatnya sangat- sangat tepat.
Melalui Qibla Locator, kita bisa melihat bahwa Mesjid Raya Banda Aceh yang dibuat ratusan tahun yang lalu dan merupakan mesjid tertua di Indonesia, arah Qiblatnya sangat- sangat tepat.
Benarkah seperti itu?
Minggu, 08 Mei 2011
@ SHOLAT SUNNAH ISYROQ
Sholat sunnah sebelum Sholat Dhuha
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻤﻦ ﺼﻟﻰ ﺍﻟﻐﺪﺍﺓ ﻔﻲ ﺠﻤﺎﻋﺔ ﺜﻡ ﻗﻌﺪ ﻴﺬﻜﺭ ﺍﻟﻟﻪ ﺤﺗﻰ ﺗﻂﻠﻊ ﺍﻟﺸﻤﺱ ﺜﻡ ﺼﻠﻰ ﺭﻜﻌﺘﻴﻦ ﻜﺎﻨﺖ ﻠﻪ ﻜﺄﺠﺮ ﺤﺠﺔ ﻮﻋﻤﺮﺓ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ . ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻤﺬﻯ ﻮﺍﻟﻄﺑﺮﻨﻰ.
“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid[1] – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“[2].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat, setelah shalat shubuh berjamaah, untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian melakukan shalat dua rakaat[3].
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻤﻦ ﺼﻟﻰ ﺍﻟﻐﺪﺍﺓ ﻔﻲ ﺠﻤﺎﻋﺔ ﺜﻡ ﻗﻌﺪ ﻴﺬﻜﺭ ﺍﻟﻟﻪ ﺤﺗﻰ ﺗﻂﻠﻊ ﺍﻟﺸﻤﺱ ﺜﻡ ﺼﻠﻰ ﺭﻜﻌﺘﻴﻦ ﻜﺎﻨﺖ ﻠﻪ ﻜﺄﺠﺮ ﺤﺠﺔ ﻮﻋﻤﺮﺓ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ ﺗﺎﻤﺔ . ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻤﺬﻯ ﻮﺍﻟﻄﺑﺮﻨﻰ.
“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid[1] – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“[2].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat, setelah shalat shubuh berjamaah, untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian melakukan shalat dua rakaat[3].
Langganan:
Postingan (Atom)