SEJARAH YAHUDI - ISLAM YANG (SENGAJA) DILUPAKAN
Keterangan
gambar: Sultan Bayezid II sent Kemal Reis to save the Sephardic Jews of
Spain from the Spanish Inquisition in 1492 and granted them permission
to settle in the Ottoman Empire.
Kantor berita Reuters dan laman Haaretz Rabu (11/6/2014) menampilkan sebuah berita yang dapat memutus harapan terjadinya perdamaian antara pemerintah Israel dan pemerintah Otoritas Palestina, yakni bahwa Presiden Israel yang baru Reuven Riflin (74), seorang politisi sayap kanan pendukung perluasan pemukiman Yahudi dan penentang kehadiran negara Palestina sudah menyatakan ketidak setujuannya dengan rencana kehadiran dan kemerdekaan negara Palestina sebagai bukti phobianya terhadap Islam. Padahal jika ditilik dari kacamata sejarah, seharusnyalah mereka berterimakasih kepada Islam yang telah banyak membantu dan menyelamatkan mereka. Lihatlah fakta- fakta sejarah berikut, tidak jauh- jauh, kita teliti sejak zaman kekhalifahan Utsmaniyyah.
ZAMAN SULTAN AL - FATIH
AL- FATIH (SANG PENAKLUK) SULTAN Mehmed ( lahir ) 1429 - (Meninggal ) 1481 M. Sultan Mehmed II , Sang Penakluk ( FATIH ) memerintah Kekhalifahan Utsmaniyyah/ Ottoman dari 1444-1446 sampai ayahnya mengambil alih kerajaan karena tuntutan perang melawan tentara Salib. Al- Fatih
kembali lagi ke tahta pada tahun 1451 . Ia berhasil menaklukkan Konstantinopel
pada tahun 1453 . Orang-orang Yahudi yang tertindas oleh orang Nasrani di Konstantinopel lega melihat dia
menduduki kota. Al- Fatih mengizinkan orang-orang Yahudi dari Creta yang sekarang ini merupakan bagian dari Kepulauan Yunani untuk menetap di Istanbul . Deklarasi
Al- Fatih adalah sebagai berikut : " Dengarkan wahai anak-anak Ibrani (Yahudi) yang
tinggal di negara saya ... Semoga kalian semua yang ingin datang ke
Konstantinopel dan mungkin sisa orang-orang yang Anda temukan di sini adalah tempat
penampungan untuk mereka" .
Sementara itu, Raja Ludwig III The
Bavarian , di bawah pengaruh Pendeta Italia Jean de
Capistrano mengusir orang-orang Yahudi dan memaksa mereka untuk menetap
di tepi Sungai Danube. Capistrano membantu John Hunyadi pada 1456
ketika Ottoman/ Utsmaniyyah mengepung Belgrade . Pada
tahun1410 Jean Huss dikucilkan dan dibakar atas perintah Paus Alexander V. (Gereja Katolik menganggap ajaran-ajarannya sesat dan perlu diberantas karena akan menimbulkan dogma yang salah dalam tubuh kekristenan, dan Hus dikucilkan pada 1411, dikutuk oleh Konsili Konstanz, dan dibakar di tiang salib pada tanggal 6 Juli 1415, di kota Konstanz, Jerman.)
Paus Nicholas V , memanggil Jean de Capistrano untuk pergi ke Slowakia
dan melawan sisa sisa para pengikut Jean Huss . Tentu
saja Capistrano tidak melupakan orang-orang Yahudi sebagai target serangannya. Atas perintah Sultan , resimen Yahudi yang disebut dengan resimen " Anak-anak Musa "
dibentuk . Sejak Capistrano juga menyiapkan perang salib melawan Ottoman , resimen yang sama telah berpartisipasi dalam perang yang terjadi .
Para dokter pribadi Sultan yang keturunan Yahudi ketika itu tercatat, Isak Pasa Galeon dan Ribbi Sonsino juga ditunjuk untuk bergabung pada resimen itu . Tapi kemudian Jean de Capistrano dapat dikalahkan. Sebelum dibunuh , Ribbi Sonsino Sang dokter pribadi Sultan mencincang kepala Jean de Capistrano dan gereja kemudian menyatakan Jean de Capistrano sebagai orang suci . Setelah
perang, Mehmed II ( Fatih ) mengundang orang-orang Yahudi Ashkenazi dari
Transylvania dan Slovakia ke Kekaisaran Ottoman . Rumah-rumah ibadat mereka seperti: Ahrida , Karaferya , Yanbol dan Cuhadji yang rusak karena api telah diperbaiki pada zaman Fatih . Menurut sebuah dokumen dasar nazar tanggal 1451-1481 , ketika itu Moses Hamon , Isak Pas a Galeon , Hekim Yakup , Ephraim Sandji dan Hekim
Abraham ditunjuk sebagai dokter istana .
ZAMAN SULTAN II Bayezid ( Lahir ) 1447
SULTAN II Bayezid ( lahir ) 1447 - (Meninggal ) 1512 M. Selama tahun-tahun 1490-1497 Sultan Bayezid II diterima oleh orang Yahudi yang diasingkan, yang berasal dari dari Italia , Spanyol dan Portugal . Pada tahun 1492 Kemal Reis dan armadanya dikirim ke Cadiz untuk mengambil orang-orang Yahudi yang terancam hukuman mati pada pengadilan INQUISISI yang ditegakkan pemerintah Nasrani setelah kemenangan mereka atas kaum Muslimin di tanah Spanyol. Pengadilan INQUISISI adalah pengadilan maha kejam yang dilakukan tentara Nasrani atas kaum Muslimin dan Yahudi setelah kekhalifahan Islam runtuh di Spanyol. Dalam pengadilan itu kaum Muslimin dan Yahudi harus memilih satu diantara 3, yaitu:
1- Masuk Kristen, atau
2- Pergi dari tanah Spanyol, atau,
3- Hukuman bakar di tiang pancang.
Bersamaan dengan era pemerintahan Bayezid II itu , raja dan ratu Spanyol , Ferdinand dan
Isabella menandatangani sebuah dekrit pengusiran bagi orang Yahudi (dan tentu saja utamanya kaum muslimin yang baru saja mereka kalahkan) . Dekrit
itu dikeluarkan di bawah tekanan dari gereja pada 31 Maret 1492 dan
orang-orang Yahudi harus meninggalkan negara itu selambat- lambatnya sampai 2 Agustus 1492. Orang- orang Yahudi yang tersisa dari Holocoust Inquisisi berkumpul di pelabuhan Cadiz
menghadapi dilema : . Mereka yang meninggalkan pelabuhan, akan diserang oleh bajak laut , dan mereka yang tinggal di darat dibakar di tiang pancang oleh pengadilan inkuisisi . Ketika itu sekitar seribu orang menunggu dalam kesedihan . Pada
menit terakhir yang menentukan, tibalah armada kapal diawaki oleh laksamana Turki Kemal
Reis yang menjemput pengungsi di bawah perlindungannya . Kemudian mengorganisir konvoi imigran Yahudi menuju kekaisaran Ottoman . Dari
sekitar 600.000 orang Yahudi Spanyol , setengahnya dipaksa dibaptis (harus masuk kristen) , 100.000
pergi ke Portugal , beberapa pergi ke Belanda , Italia , Afrika Utara
dan Dunia Baru (Amerika), dan selainnya mati ditiang pancang. Tapi , sebagian terbesar dari mereka berhasil selamat mencapai Kekaisaran Ottoman , jumlahnya sekitar 150.000 orang . Ketika
orang-orang Yahudi yang pergi ke Portugal diasingkan juga pada tahun
1497 , sebagian besar dari mereka juga menemukan tempat perlindungan di
Kekaisaran Ottoman . Juga migrasi paksa yang dilakukan Eropa waktu itu untuk kaum Yahudi, akhirnya mereka juga menemukan sebuah negara yang mau melindungi mereka, yaitu tanah Ottoman dan yang demikian itu telah berlangsung sejak beberapa dekade . Pada 1501 Kekhalifahan ini juga menerima orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Prancis . Pada
periode selanjutnya , orang-orang Yahudi dari Spanyol dan asal Portugis
yang pergi ke Brasil berhasil dilacak oleh inkuisisi Kristen kemudian menganiaya dan memaksa
mereka untuk pindah ke New Amsterdam , (saat ini New York) . Para imigran bertemu di Kekaisaran Ottoman sekitar 50.000 kaum Romaniot , Karaite dan Yahudi Ashkenazi . Adapun orang-orang Yahudi yang mungkin telah memasuki Anatolia setelah runtuhnya Khazar dahulu, juga mereka yang mungkin telah mengikuti Alp Arslan setelah masuk ke
Anatolia dan masyarakat Yahudi yang ada di selatan - timur sejak zaman kuno tidak termasuk bagian dari angka perkiraan .
ZAMAN YAVUZ Sultan Selim
YAVUZ Sultan Selim ( lahir ) 1470 - (Meninggal ) 1520 M. Dengan menaklukkan Mesir , ia telah mengakhiri "Hukum of no return/ tidak ada jalan kembali " yang diterbitkan oleh Senat Romawi pada tahun 60 Masehi untuk orang Yahudi. Proses pengusiran selesai pada tahun 120 . Berarti butuh 60 tahun dari Titus ke Hadrian . Setelah kemenangan Sultan YAVUZ, Yahudi bisa bepergian dengan bebas selama 400 tahun sampai ketika Inggris menaklukkan Palestina pada tahun 1917 dan dibatasi lagi masuknya orang Yahudi ke Palestina . "Hukum tidak bisa kembali " terdiri urutan: membuang ke laut semua orang Yahudi yang ditemukan pada kapal yang sedang berlayar ke Tanah Suci . Alasan hukum pengusiran , adalah bahwa orang-orang Yahudi merusak " Pax Romana " karena mereka selalu dalam pemberontakan terus menerus melawan kekaisaran Romawi. Kaisar Romawi yang menganggap diri dewa , ingin mendirikan patung mereka di Bait Allah dan tentu saja orang-orang Yahudi melawan mereka . Semua penjajah dari tanah Israel menerapkan hukum "tidak bisa kembali". Artinya orang-orang Romawi , Bizantium , Mameluks , orang-orang Arab yang datang dari selatan , tentara salib , dan Inggris pada tahun 1917 . Sangat disayangkan untuk mengatakan bahwa tindakan mereka semuanya ini menyebabkan kematian 6 juta orang Yahudi selama Holocaust . Pada saat zaman Sultan Selim itu para dokter istana adalah Joseph Hamon dan putranya Moses Hamon. Joseph Hamon tewas dalam penaklukan Palestina pada tahun 1516 . Saat itu tercatat pula Sultan Selim telah meminjam uang dari seorang bankir Yahudi untuk kampanye peperangan Mesir , tetapi bankir tersebut keburu meninggal sebelum pembayaran jatuh tempo dan menteri keuangan melaporkan kematiannya kepada Sultan, seraya menambahkan bahwa tidak ada tagihan untuk pembayaran . Sultan menulis kalimat berikut di bawah laporan tersebut : " Semoga jazadnya mati dalam damai , anak yatim -nya hidup dalam kesehatan yang baik , barang-barangnya warisnya dijaga dengan baik dan kutukan bagi siapapun yang punya niat jahat bagi peninggalannya tersebut . " Yavuz Sultan Selim yang telah membatalkan dekrit Romawi "of no return",seharusnya dihormati sebagai seorang Sultan yang membuka jalan bagi Israel saat ini (tapi pada kenyataannya dilupakan oleh kebanyakan orang Israel akan budi kaum muslimin terhadap mereka selama ini)
Kanuni SULTAN Suleyman
Kanuni SULTAN Suleyman ( lahir ) 1495 - (Meninggal ) 1566 M. (Terkenal juga sebagai
SOLEYMAN THE MAGNIFICENT/ SULAIMAN YANG AGUNG ). Pada masa keemasaannya dibangun tembok kota Yerusalem dan
memerintahkan penuntasan ribuan pengungsi orang Yahudi yang berada di tepi Danau Kinnereth di
Tiberias dan utara Yerusalem pada tempat yang semestinya. Pemerintahannya juga ditandai sebagai periode yang paling kuat dan makmur dalam era kekhalifahan Utsmani . Selama pemerintahan Sulaiman The Magnificent , Dona Gracia dan Joseph Nassi , datang ke Turki . Berkat koneksi dan agen di Eropa -nya , Nassi kemudian diangkat sebagai penasihat politik Sultan . Paus
Paulus IV , ingin menyerahkan orang-orang Yahudi dari Ancona ke pengadilan
inkuisisi tetapi perlawanan dan oposisi tepat waktu dari Sultan menyelamatkan
orang-orang Yahudi dari kebinasaan mereka ditangan pengadilan yang kejam itu . Moses
Hamon , Avram Levi Migas , Tam Ben david Yahya dan anak-anaknya Gedalya
Yahya dan Yusuf Yahya , Yehuda de Kugers , Moiz Butaril dan dokter
Menashe , saat itu menjabat sebagai dokter- dokter istana . Tercatat selama perang melawan Iran Gedalya Yahya , dan selama perang penaklukan pulau Rhodes , Dr Menashe tewas .
(KHD)
Sumber:
Sumber:
http://www.sephardicstudies.org/sultans1.html
Para Sultan Utsimaniyyah:http://gptd-alfatih.blogspot.com/2009/04/sultan-sultan-kerajaan-osmaniyyah.html